Beritakepri.id, TANJUNGPINANG –Wakil Gubernur Kepri H. Isdianto meminta agar pejabat eselon II bisa memberi perhatian lebih kepada jajaran pegawai di bawahnya. Yakni dengan cara menjadi panutan bagi eselon III, eselon IV dan seluruh staf di lingkungan OPD nya masing-masing terkait masalah peningkatan disiplin.
Wagub meminta agar semuanya memiliki etos kerja dan semangat yang tinggi. Sehingga Kepri tiap waktu semakin lebih baik.
“Untuk Kepri lebih baik, harus diawali dengan menekankan masalah disiplin. Untuk mewujudkan masalah disiplin ini, saya minta agar pejabat eselon II bisa memberi perhatian lebih kepada pejabat eselon III dan IV nya masing-masing, serta para stafnya,” kata Isdianto dalam amanahnya saat memimpin apel pagi, Senin (17/9) di halaman kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang.
Disiplin, lanjut Isdianto, merupakan tolak ukur keberhasilan untuk diri sendriri, bukan untuk orang lain. Wagub juga mengaku senang karena setelah beberapa minggu yang lalu dia melakukan inspeksi mendadak, jumlah pegawai yang ikut apel di Senin pagi kali ini lebih ramai.
“Alhamdulillah hari ini sangat ramai yang apel pagi. Meskipun saya yakin masih ada beberapa yang tidak hadir pagi ini. Namun saya harap, yang tidak hadir ini memang sedang ada kegiatan yang lebih penting,” katanya.
Dia melanjutkan lagi bahwa bersaing antar pegawai juga perlu. Hanya saja persaingan harus dilakukan dengan sehat.
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H. TS Arif Fadillah mengaku senang dengan perhatian Wakil Gubernur Kepri H. Isdianto yang akhir-akhir ini fokus menyoroti masalah disiplin pegawai dilingkungan Pemprov Kepei.
Sekda juga menguatkan apa yang sudah diutarakan Wakil Gubernur bahwa masalah disiplin bukan menjadi tanggungjawab Pemerintaj Daerah, namun menjadi tanggungjawab setiap pegawai.
“Saya tau saat ini banyak pegawai yang setiap hari hanya finger pagi, lalu pulang dan datang lagi pada sore hari untuk finger pulang,” kata Arif Fadillah.
Adapun untuk meningkatkan masalah disiplin sendiri Pemerintan Provinsi Kwpri akan segera melaunching alat finger yang memakai selfi. Selfinya bisa meakai handpone atau portabel yang sudah disediakan oleh Badan Kepegawaian Daerah.
“Saat ini kita sedang godog penerapan finger pakai selfi. Dan bisa dilakukan pakai HP masing-masing, namun hanya bisa diakukan dalam radius tertentu yang sudah ditentukan saja. Atau hanya jika berada di lapangan upacara saja,” kata Arif.(BK/HMS)