beritakepri.id, TANJUNGPINANG — Gubernur H Nurdin Basirun mengatakan Pendidikan dan Pelatihan memiliki tujuan untuk membentuk wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika PNS. Diklat juga memberikan pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara dan bidang tugas serta budaya organisasinya agar mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat.
“Pelatihan dasar ini sebagai proses belajar mengajar yang merupakan syarat pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil, maka diharap kan bisa dipahami tugas pokok dan fungsinya sebagai Aparatur Pemerintah dengan kompeten,” ucap Nurdin saat membuka Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di aula Wan Seri Beni Kantor Gubernur Kepulauan Riau Pulau Dompak, Tanjungpinang, selasa (23/4).
Menurut Nurdin, menjadi seorang aparatur sipil negara, yang akan mendapatkan gaji pokok dan tunjangan sesuai dengan tugas dan peran Aparatur itu sendiri bukan semata-mata untuk dinikmati sendiri. Namun fasilitas tersebut akan di pertanggung jawabkan melalui pimpinan dan Allah SWT.
“Di luar sana banyak sekali yang ingin menjadi PNS. Makanya saya ingatkan kepada Bapak dan Ibu, itu tidak didapat begitu saja. Tetapi bagian dari rahmat Allah yang harus dipertanggung jawabkan. Karena itu, ikutilah pelatihan ini dengan baik,” tegas Nurdin.
Karena itu, Nurdin berharap, seluruh CPNS agar dapat mendalami makna dirinya selama mengikuti pelatihan dasar ini dengan sungguh-sungguh dan akan terbentuk karakter peserta sebagai PNS serta dapat menyesuaikan dengan tuntutan Pemerintah terkait Revolusi Industri 4.0.
“Kedepan aparatur pemerintah ini tidak lagi belenggang-lenggang santai apa yang mau di kerjakan, tapi teman-teman berpacu dan kejar dengan zaman yang terus maju,” harap Nurdin.
Nurdin juga mengingatkan kepada para peserta selama mengikuti Latsar CPNS, untuj selalu menjaga kesehatan dengan baik agar dapat melaksanakan kegiatan dengan lancar. Melalui pendampingan yang dilakukan oleh Instruktur dari TNI Angkatan Laut (Marinir), diharapkan peserta dapat lebih meningkatkan kedisiplinan dan kesehatan jasmani maupun rohaninya.
“Selalu semangat dalam melaksanakan revolusi mental, agar memiliki pribadi berdedikasi dan berkarakter disiplin. Diharapkan nantinya, setelah mengikuti pelatihan dasar ini akan mampu menjadi aparatur sipil yang berkualitas,” pungkasnya.
Kepala BKPSDM Firdaus melaporkan bahwa pelatihan dasar dilakukan untuk mengubah pola prilaku dan mindset para peserta agar mampu menjadi pelayan publik yang profesional ketika memasuki dunia kerja, pelatihan ini dapat menjadkan jawaban atas apa yang selama ini sering dianggap sebagai formalitas belaka.
“Untuk mengembangkan CPNS yang dilakukan secara integrasi, agar nantinya dengan pengetahuan melalui materi pelatihan etika, prilaku, disiplin, pengembangan kreatifitas dan inovasi kita mampu melaksanankan tugas dan fungsinya sebagai Aparatur,” kata Firdaus.
Firduas melanjutkan, dalam perubahan penamaan pendidikan dan pelatihan ini sebagai pola dasar yang di miliki CPNS tersebut, ini menekan pada nilai-nilai dasar atas akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen dan mutu, selain dituntut dan pahami nilai dasar setiap CPNS yang menjalankan kebijakan publik dan perekat pemersatu bangsa.
“Pelatihan Dasar yang dulunya dikenal dengan LPJ ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keahlian, keterampilan dan sikap untuk dapat melaksanakan revolusi mental secara tunstisional yang di landasi dengan etika dan sosial sesuai kebutuhan instansi dan menciptakan aparatur yang mampu berperan dan sakalian memantapkan pengapdian yang beroreantasi terhadap pelayanan untuk menciptakan dinamika visi dalam pola pikir melaksanakan tugas yang secara umum untuk pembangunan pemerintahan yang baik,” lanjut Firdaus.
Kegiatan sendiri dilakukan berdasarkan PERLA no 12 tahun 2018 tentang pelatihan dasar calon pegawai negeri Sipil pada tahun 2019 Provinsi Kepulauan Riau melewati Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia sebagai penyelenggaraan.
Untuk Tenaga Pengajar terdiri dari widyiaswara Provinsi Kepulauan Riau, Pejabat Struktural dari Lembaga Administrasi Negara sebagai narasumber, Pejabat Struktural BPSDM Kemendagri juga sebagai narasumber dan Yonmarhanlan sebagai pendamping selama pelatihan. Motode pembelajaran sendiri terdiri dari Ceramah Diklat, Diskusi dan Konseling, Tanya Jawab, Abisuasi dan pembelajaran luar kelas.
Dengan jumlah Peserta sebanyak 160 orang yang terbagi kedalam 4 kelas, 22 orang terbagi lagi yang dikirim ke BPPLS di batam. Dengan rincian 1. Penempatan CPNS di SMA 49 orang 2. Penempatan CPNS di SMK 31 orang 3. Penempatan CPNS di SLB 15 orang 4. Penempatan CPNS di RSUD 50 orang 5. Penempatan CPNS yang tersebar di OPD Provinsi Kepulauan Riau 30 orang.
Pembukan sendiri di tandai pengalungan tanda peserta kepada perwakilan peserta latsar CPNS Golongan II dan III kemudian dilanjutkan dengan pemberian selamat kepada seluruh peserta latsar CPNS dari Gubenur Nurdin didampingi oleh Sekretaris Daerah H TS Arif Fadilah beserta Pejabat Struktural dilingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Widyaiswara dan Danyon Marhanlan Lantamal IV Tanjungpinang serta para tamu undangan yang hadir.(BK/R)