

beritakepri.id, BINTAN – Bupati Bintan, Apri Sujadi secara resmi membuka kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-X Tingkat Kabupaten Bintan yang diselenggarakan di GOR Kecamatan Toapaya, Kamis (8/4) malam. Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Provinsi Kepulauan Riau, TS Arief Fadillah, Ketua LPTQ Kab Bintan Roby Kurniawan, Jajaran FKPD Kabupaten Bintan, Sekda Kab Bintan, Adi Prihantara, Kakanmenag Bintan, Kepala OPD, Camat dan Lurah se Kabupaten Bintan.
Rangkaian pembukaan MTQ Kabupaten Bintan ke X dilakukan dengan penyerahan piala bergilir oleh Kecamatan Bintan Utara sebagai juara bertahan MTQ ke IX tahun 2020 lalu kepada Bupati Bintan, Apri Sujadi. Lalu sesudahnya, Bupati Bintan, Apri Sujadi kembali menyerahkan Piala Bergilir tersebut kepada Ketua LPTQ Kabupaten Bintan, Roby Kurniawan serta pemukulan bedug tanda dimulainya perhelatan.
Selain itu, Bupati Bintan, Apri Sujadi juga turut menyerahkan bantuan insentif kepada guru ngaji, imam mesjid, fardu kifayah, mubaligh/mubalighah. Kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan oleh Bupati Bintan, Apri Sujadi bersama Sekda Provinsi Kepri, TS Arief Fadillah terhadap Sistem Informasi Penilaian (SIP) yaitu sebuah sistem penilaian yang digunakan pada perhelatan MTQ tahun 2021 ini dengan berbasis IT.
Ketua LPTQ Kabupaten Bintan, Roby Kurniawan menuturkan bahwa penerapan Sistem Informasi Penilaian (SIP) bagi perhelatan MTQ merupakan yang pertama kali digunakan tahun ini di Kabupaten Bintan. Sehingga nantinya nilai peserta akan langsung terlihat sesaat setelah peserta selesai penampilan, bagi transparansi dan menghindari perubahan nilai oleh dewan hakim.
“Ini pertamakali digunakan, dan kita harapkan kualitas pelaksanaan MTQ tahun ini semakin baik, “ujarnya.
Bupati Bintan, Apri Sujadi menyampaikan bahwa pelaksanaan MTQ sebaiknya tidak hanya sebatas perlombaan baik dari segi pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran namun lebih dari bagaimana mampu menerapkan nilai nilai Al-Quran tersebut bagi benteng iman dan takwa untuk generasi muda.
“Pelaksanaan dan semangat MTQ juga harus diiringi dengan membentengi generasi kita dengan iman dan takwa yang terkandung dalam Al-Quran. Pembelajaran tatap muka di sekolah saat ini, saya harapkan kita dapat memulai kembali bagaimana ketika sebelum belajar, siswa siswi bisa mengaji terlebih dahulu. Lalu kegiatan maghrib mengaji, juga akan kita aktifkan kembali dengan pemenuhan standar protokol kesehatan, “tegasnya.(BK/R)