beritakepri.id – Mikel Arteta pelatih Arsenal harus menelan pil pahit, setelah dihajar Villareal 2-1 di leg I semifinal Piala Europa, Jumat (30/4/2021) dini hari.
Itu kekalahan ketiga Arsenal dari enam laga terakhirnya, dua lainnya berakhir seri dan cuma sekali menang.
Arsenal yang dikenal sebagai salah satu tim elit Liga Inggris pun, kini terseok di peringkat 10 klasemen sementara.
Peluang jadi juara Liga Inggris sudah mustahil, karena hanya tinggal 5 laga tersisa. Sementara, peluang untuk menjuarai Lia Europa semakin sulit. Menyusul kekalahan atas Villareal.
Arteta masih punya peluang mengembalikan Arsenal sebagai tim elit di Inggris. Dengan catatan tak lagi membuat perjudian yang gagal.
Perjudian besar Arteta dengan tidak menurunkan penyerang di laga versus Villareal, terbukti berbuah pahit.
Di laga sepenting itu, Arteta malah menyimpan para penyerangnya di bangku cadangan.
Dan, baru menurunkan mereka tertinggal, laga akan berakhir serta seorang pemainnya diusir karena kartu merah.
Meski masih ada leg II semifinal di kandang sendiri, namun kekalahan dari hasil perjudian Arteta itu sangat pahit.
Sepahit hasil perjudian Arteta membuang Mesut Ozil, playmaker timnas Jerman ke Fenerbahce dengan status gratis.
Namun, Arteta tetaplah Arteta yang punya segudang alasan. Dan tetap merasa taktiknya tidak salah. Seperti disampaikannya di akun Twitter resmi Arsenal @Arsenal, Jumat (30/4/2021).
“The fact that we conceded really early in the game really affected us. We lost our organisation, we were really stretched and there were big distances between the lines that we could not join together with the ball.” (BK/R)
