

beritakepri.id, BINTAN — Rumpun Melayu Sinergi bersama masyarakat Desa Busung, Kabupaten Bintan menggelar gotong royong membersihkan dan membaik pulih kondisi nisan makam Laksamana Hang Nadim, Jumat (06/11/2020). Sekaligus dilaksanakan kenduri dan doa tahlil sebagai ungkapan rasa syukur atas kesepahaman menjaga dan merawat lokasi
bersemayamnya pahlawan Melayu yang kini namanya diabadikan menjadi nama bandara bertaraf internasional di Kota Batam itu.


Ketua Rumpun Melayu Sinergi, Rasyid Tab mengatakan, makam yang berada tak jauh dari tepian sungai ini adalah asset sejarah yang harus dijaga dan dirawat agar lestari sebagai bukti kebesaran zaman. Bersama sejumlah pengurus Rumpun Melayu Sinergi yang juga aktivis kebudayaan, sudah direncanakan berbagai agenda terkait itu.
Sebagai langkah awal, dan sudah disepakati masyarakat Desa Busung, Rumpun Melayu Sinergi akan menggelar kegiatan ziarah makam Hang Nadim Pada 20 Rabiul Awal tiap tahun.
“Rumpun Melayu Sinergi juga akan membentuk tim peneliti sejarah Laksamana Hang Nadim. Rumpun Melayu Sinergi juga akan membuat konsep pengembangan kawasan warisan Laksamana Hang Nadim. Selain sebagai upaya pelestarian nilai, kawasan ini diharapkan menjadi destinasi wisata sejarah yang dapat memberikan dampak posistif bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Rasyid yakin, sinergitas yang sudah terbangun antara Rumpun Melayu Sinergi dan masyarakat Desa Busung ini juga didukung banyak pihak lainnya. Ini tak terlepas dari nama besar dan ketokohan Laksamana Hang Nadim sebagai pengawal perairan Melayu dari para pengacau dan perompak serta penjajah Portugis.
“Kisah Hang Nadim putra Hang Jebat ini selalu jadi spirit. Diceritakan dari generasi ke generasi di kawasan Melayu. Diabadikan sebagai nama tempat megah dan lokasi-lokasi
terkenal. Namun kontras sekali jika melihat kondisi makam tempat jasadnya bersemayam kurang mendapat perhatian. Inilah tugas kita bersama. Rumpun Melayu Sinergi berupaya mengangkat kembali kisah Hang Nadim yang bermakam di bumi Bintan, tepatnya Desa Busung,” ujar Rasyid.


Masyarakat Desa Busung mengaku terharu sekaligus senang dan berterima kasih atas wacana Rumpun Melayu Sinergi. Mereka bertekad untuk bersama-sama merawat nilai sejarah yang ada. (BK/R)