

beritakepri.id, BATAM — Meningkatnya jumlah yang terpapar Covid-19, sebagai langkah mengantisipasi pasien tak tertampung di rumah sakit rujukan dan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Batam, Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) bakal dijadikan tempat karantina.
Hal ini disampaikan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Jefridin Hamid, Minggu (25/10/2020). Dia mengatakan lokasi tersebut sudah layak setelah ia bersama rombongan mengecek langsung ruang inap di Bapelkes.
“Namun ini tetap harus melalui keputusan bersama,” tegasnya.
Direncanakan Senin (26/10/2020) akan dilakukan rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk memutuskan rencana tersebut.
Bapelkes memiliki 70 ruang inap yang masing-masing terdiri dua ranjang. Total, 140 pasien dapat ditampung di lokasi yang berada di Kecamatan Batuaji tersebut. Selain itu, ada tujuh kamar khusus bagi tim medis yang akan merawat pasien.
“Jadi nanti pasien yang tidak tertampung di rumah sakit rujukan dan RSKI Batam bisa dikarantina di sini (Bapelkes),” katanya.
Jefridin menambahkan Batam butuh banyak tempat sebagai lokasi karantina. Hal ini juga, untuk menjawab permintaan pengusaha dan Himpunan Kawasan Industri (HKI).
Seperti diketahui, HKI berencana melakukan tes swab Covid-19 terhadap seluruh pekerja di kawasan industri anggotanya, demi mengetahui kondisi kesehatan sekaligus upaya meminimalkan potensi penularan di lingkungan perusahaan.
“Untuk itu, kita terus carikan lokasi karantina, sebagai bentuk antisipasi penanganan pekerja yang dinyatakan positif Covid-19,” jelasnya.
Terlepas dari itu, Jefridin mengapresiasi Bapelkes yang berkenan menjadikan kantornya sebagai tempat karantina. Atas nama Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Batam dan Pemerintah Kota Batam, ia mengucapkan terima kasih atas dukungan Bapelkes telah meminjamkan fasilitas yang dimiliki sebagai tempat isolasi Covid-19, tanpa sewa.
“Ini bentuk gotong royong kita bersama dalam menangani Covid-19 di Batam. Kita berharap Covid-19 ini segera berlalu dan perekonomian Batam kembali pulih,” harapnya. (BK/Cha)