beritakepri.id, BINTAN — Gubernur H Nurdin Basirun meminta jajaran Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Kepri untuk terus bekerja keras dalam menuangkan program kerja secara nyata dalam upaya menciptakan generasi muda Kepri yang qurani.
“Bekerjalah sungguh-sungguh, perencanaan yang strategis jangan hanya jadi wacana tertulis semata harus menampakan output dan outcome yang nyata bagi pengembangan bidang keagamaan di Kepri ,” tegas Nurdin saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-8 LPTQ Provinsi Kepri di Aula Wisma Karya Antam, Kijang, Kabupaten Bintan, Senin (29/4).
Menurut Nurdin, MTQ maupun STQ telah menjadi event yang bergengsi di Kepri yang eksistensinya semakin meningkat setiap tahunnya. Maka semua pihak harus menyatukan kekuatan, keberhasilan akan diraih jika semangat yang ditunjukan Masyarakat teresebut didukung penuh Pemerintah bersama Lembaga terkait yakni LPTQ.
“Antusias masyarakat begitu besar bahkan sampai ke desa dan pulau seantero Kepri, mari kita lecutkan terus semangat tersebut, Pemerintah siap mendukung upaya apa saja yang akan dilakukan LPTQ kedepan,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, menurut Nurdin, dengan semakin didalami nya al-quran tentu perjalanan hidup akan terarah, mampu menghadapi setiap rintangan dan cobaan, juga tentunya dapat menumbuhkan para qori-qori berprestasi yang akan membawa kebanggaan daerah di skala nasional maupun internasional.
“Dimana mencari qori terbaik jawabannya adalah Kepri. Tentu itu menjadi kebanggan tersendiri ketika nama Kepri dikenal dengan agamanya,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua LPTQ Provinsi Kepri H Azhar Hasyim mengatakan Rakerda sendiri dilakukan dalam upaya melakukan evaluasi pelaksanaan program kerja LPTQ tahun 2018 dan penetapan program untuk tahun 2019.
“Dalam upaya merumuskan kembali langkah dan kebijakan dalam upaya meningkatkan fungsi dan tugas serta eksistensi LPTQ Kepri,” ujar Azhar.
Azhar melanjutkan, dengan mengambil tema rapat “Melalui Rakerda kita Tingkatkan Kinerja LPTQ dalam menciptakan kualitas umat beragama melalui pemahaman al quran di bunda tanah melayu” itu bermakna bahwa dari Rakerda akan semakin menguatkan langkah kedepan dalam menggaungkan kembali pemahaman akan al quran tersebut.
“Sehingga program kerja menjadi lebih terarah dan strategis serta melakukan pemantapan kepengurusan juga menjabarkan apa-apa saja tekhnik dan langkah pemahanan quran,” lanjut Azhar.
Peserta sendiri ikuti oleh Kakan Kemenag se Kepri, Kabas Kesra se Kepri, Majelis Ulama, Tokoh Agama serta Asisten se Kepri. Dengan mengundang narasumber antara lain: Prof. Said Agil Husin Al Munawar dan Dr. Yusnatmr Yusuf, Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah dan Dirut Quran Center Mahadi Rahman.(BK/R)