beritakepri.id, BATAM – Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) berharap Gubernur Kepri, Ansar Ahmad turun tangan menyelesaikan konflik berkepanjangan antara driver taxi online dan taxi konvensional di Kota Batam. Kisruh yang berlarut tersebut, juga disebabkan ketidakbecusan stakeholder teknis terkait, yakni Dinas Perhubungan Provinsi Kepri yang tidak punya solusi dan tidak tegas menyikapi permasalahan yang terjadi.
“Jangan biarkan para driver taxi online dan driver taxi konvensional terus ribut dan terus bermasalah. Jelas hal tersebut dapat memperburuk citra Kota Batam khususnya dan Provinsi Kepri pada umumnya. Dan hal ini tentu berdampak terhadap kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” ungkap Syaiful, Ketua MTI Kepri, Kamis, (04/07/2024).
Menurut Syaiful, semenjak awal kisruh antar taxi online dan taxi konvensional belom ada solusi kongkrit diberikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Kepri selaku leader perhubungan di Kepri dan selaku regulator dibidang transportasi.
“Hal ini menjadi sebuah tanda tanya apakah Kepala Dinas Perhubungan ini tidak mau menyelesaikan atau tidak punya kemampan untuk menyelesaikan. Terus terang heran saya, beda dengan Kadishub Kepulauan Riau sebelum sebelumnya. Terjadi konflik antar sopir taxi, kadishubnya langsung turun tangan dan menyelesaikan konflik,” tegasnya.
Selaku Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, Syaiful mengaku cukup prihatin melihat fenomena ini.
“Karena kami sering dikirimi video video keributan oleh driver online, konvensional maupun masyarakat Batam. Untuk itu saya harap Gubernur Kepri, Bapak Ansar Ahmad turun tangan dan segera buat tindakan menuntaskan kekisruhan ini,” harapnya.
Sebagai pengurus organisasi transportasi, ujar Syaiful, pihaknya hanya bisa memberikan masukan, memberikan solusi terbaik , permasalahan ini harus dibahas secara konfrehensif dan. eksekusi permasalahan, atau kewenangan, regulatornya adalah Dinas Perhubungan Provinsi Kepri.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Junaidi belum memberikan tanggapan terkait penyelesaian kisruh antara driver taxi online dan taxi konvensional yang sering terjadi di Kota Batam ini.***
Penulis : Hasyim
Editor : Redaksi