beritakepri.id, KARIMUN —Pelaksanaan gotong royong antarumat beragama dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Karimun dilaksanakan pada Sabtu pagi (14/3) di Gereja Katolik Santo Joseph Karimun
Pelaksanaan gotong royong ini wujud dari rasa toleransi antarumat beragama di Kabupaten Karimun, terkait maraknya isu intoleransi yang sempat meresahkan.
“Masyarakat karimun ingin membuktikan bahwa di Kabupaten Karimun masyarakatnya rukun, aman serta keadaan di karimun juga sangat kondusif,” kata Bupati Karimun Aunur Rafiq di sela gotong royong.
Aunur Rafiq beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Karimun juga turut hadir dalam kegiatan gotong royong antarumat beragama beserta seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Karimun.
Aunur Rafiq Bupati Karimun mengatakan, “Melalui Forum Kerukunan Umat Beragana (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) kiranya dapat memprakarsai kegiatan sosial untuk bersama sama membersihkan tempat-tempat ibadah lainnya”.
Gotong royong membersihkan lingkungan Gereja Katolik Santo Joseph merupakan gagasan yang muncul dalam rapat panitia pembangunan gereja dan pihak-pihak terkait di Kantor Bupati Karimun beberapa hari lalu, yang merupakan rapat lanjutan terkait penolakan renovasi gereja oleh Aliansi Peduli Kabupaten Karimun (APKK) yang dan Forum Umat Islam Bersatu (FUIB).
Pertemuan tersebut menghasilkan 6 kesepakatan, salah satu renovasi gereja dilakukan di lokasi yang lama, atau tidak direlokasi dengan ketentuan merevisi IMB.
Dengan tercapainya kesepakatan tersebut, panitia pembangunan telah menjadwalkan peletakan batu pertama renovasi gereja pada 23 Maret 2020 mendatang.
Turut hadir dalam gotong royong tersebut Kapolres Karimun AKBP Yos Guntur Yudi Fauris Susanto, Dandim 0317/Karimun Letkol Inf Denny, Danlanal Karimun Letkol Laut (P) Mandri Kartono, ormas Melayu Raya Karimun, Ketua APKK Hasyim Tuturan, Ketua LAM yang juga Ketua FPK Karimun H Abu Samah H Arab.(BK/R)