beritakepri.id, TANJUNGPINANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungpinang memastikan segera menuntaskan permasalahan banjir di wilayah Kota Tanjungpinang.
Diungkapkan Kepala Dinas PUPR Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, ada 30 titik banjir yang menjadi prioritas pekerjaan dinas yang ia pimpin.


“Di tahun 2019, ada 11 titik banjir di Kota Tanjungpinang yang kita selesaikan. Sebelumnya di akhir tahun 2018 ada 3 lokasi,” ungkapnya, Senin ( 22/11/2021) di ruang kerjanya.
Pihaknya saat ini terus melakukan upaya normalisasi drainase dan anak sungai di sejumlah wilayah rawan banjir, sebagai upaya jangka pendek dalam penuntasan masalah banjir.


Penanganan titik banjir/genangan, di 11 lokasi yakni, Jalan Pemuda, Jalan DI. Panjaitan KM. 7 (depan SPBU), Jalan Daeng Kemboja, Senggarang (Simpang Pegadaian), kawasan Bhayangkara Teluk Keriting, Perum Bandara Asri, Cendrawasih, Sri Andana, Kawasan Mekar Sari, Jalan Bandara Ganet, drainase Indonusa Km.9, drainase Jalan WR Supratman.
Menurutnya, salah satu kendala yang menghambat penuntasan permasalahan banjir di Kota Tanjungpinang adalah belum adanya masterplan penanganan banjir. Serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah ketempatnya, dan sesering mungkin bergotong royong membersihkan selokan di sekitar wilayah perumahan.


Ia katakan, saat ini pihaknya masih dalam pekerjaan penyusunan masterplan penanganan banjir. Masterplan penanganan banjir sendiri nantinya dapat memetakan rekonstruksi penanggulangan banjir.
“Masih dalam pembuatan masterplan penanganan banjir. Nanti kalau sudah ada masterplan itu, kami bisa bekerja secara tepat untuk mengkonstruksi drainase maupun anak sungai agar tidak terjadi banjir lagi,” terangnya.


Pembuatan masterplan penanganan banjir membutuhkan para ahli, dan tentunya membutuhkan waktu.
“Insha allah dalam waktu dekat bisa terealisasikan sehingga kami bisa berbuat lebih baik,” harapnya.(BK)