beritakepri.id, BINTAN —Pemkab Bintan melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan telah menyediakan dua tempat konter, untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. Dua tempat PPDB online itu berada di Bintan Timur dan Bintan Utara.
Kepala Disdik Bintan Tamsir SSi MSi menjelaskan, PPDB tahun ajaran 2019-2020 ada 2 sistem, sistem online daring (dalam jaringan) dan off-line luring (luar jaringan). Sekolah yang melaksanakan PPDB secara online di Bintan sebanyak 35 sekolah. Terdiri dari 20 SD dan 15 SMP, dengan sistem yang di gunakan adalah pendekatan zonasi.
”Sistem zonasi, tidak bergantung dengan nilai ujian nasional. Tetapi berdasarkan jarak terdekat dengan sekolah. Semakin dekat tempat tinggal siswa dengan sekolah, maka semakin besar peluang siswa terkait diterima di sekolah tersebut,” jelas Tamsir, kemarin.
Pada tahun 2019 ini, lanjutnya, guna kemudahan pendaftaran siswa, Disdik Bintan menyediakan konter PPDB online, di dua titik. Satu di Kijang, Bintan Timur dan satu lagi di Tanjunguban, Bintan Utara. Konter PPDB online ini disediakan, untuk mempermudah orang tua mendaftarkan anaknya, dan tidak perlu datang ke sekolah.
Bupati Bintan, Apri Sujadi berharap agar pelaksanaan PPDB di Bintan berjalan lancar. Bupati meminta agar Disdik Bintan terus mengevaluasi daya tampung siswa di sekolah.
”Kita berharap pelaksanaan pendaftaran siswa baru dapat berjalan lancar. Kita sudah sediakan konter, untuk PPDB secara online. Ini jelas membantu dan mempermudah para orang tua yang mendaftarkan anaknya,” kata H Apri Sujadi.
Pada kesempatan lain, Kabid Pendidikan SMP Disdik Bintan Hosni mengatakan, PPDB untuk tingkat SMP akan dilakukan Juli mendatang. Pendaftaraan tetap dilakukan sesuai zonasi-zonasi yang ditentukan.
”Pelajar SD lulus 100 persen. Pada saat PPDB nanti, kami pastikan mereka diterima semua. Dan kami pastikan juga, mereka tertampung semua di SMP yang ada di Bintan,” ujar Hosni.
Kabupaten Bintan memiliki 41 SMP yang tersebar luas di 10 kecamatan. Diantaranya 31 SMP Negeri dan 10 SMP Swasta. Masing-masing SMP memiliki 3 sampai 5 ruang kelas belajar untuk kelas VII.
Dalam satu ruang kelas belajar, kata Hosni, biasanya menampung 30-32 pelajar. Namun untuk mengantisipasi banyaknya lulusan SD yang mendaftar. Disdik Bintan akan membuat kebijakan satu ruang kelas belajar menampung 35-38 pelajar.
”Agar lulusan SD bisa tertampung semua, kita akan menambah kapasitas kursi di setiap ruang kelas. Biasanya 32 kursi sekarang bisa jadi 35-38 kursi,” katanya.
Penambahan pelajar di setiap kelas nantinya masih tergolong efisien. Maksudnya, tidak terlalu mengganggu aktivitas dan kefokusan pelajar-pelajar, dalam proses belajar mengajar. (BK/R/TP)
