beritakepri.id, TANJUNGPINANG – Forum komunikasi Masyarakat peduli Tanjungpinang minta segenap masyarakat menahan diri dan tidak membuat status -status yang terkesan provokatif dimedia sosial seperti Facebook, Instagram dan lainnya.
Hal ini ditegaskan FKMPT melalui ketua humasnya Doni, Menurut Doni saat ini kita akui bahwa masyarakat dihebohkan dengan adanya video hasil rapat paripurna dprd pada hari jumat (28/11/2021) tepatnya sore hari, video tersebut berdurasi 9 detik hanya sepenggal Kata alias dipotong yang terdengar ada kalimat makzul didalamnya dan banyak yang mengartikan yang mendifinisikan kata-kata tersebut seolah dprd memperhentikan walikota dari jabatan dengan cara memakzulkan, padahal belum tentu demikian, mungkin ada perkataan lain yang disampaikan.
Artinya jika tidak memahami tupoksi dprd dan walikota, sebaiknya diam jadilah masyarakat yang baik tegas Doni salah satu aktifis dan pengamat sosial dikota gurimdam ini.
Hal senada juga ditegaskan oleh Agus Riantoro,SH ketua Fkppi Tanjungpinang turut bergabung Di FKMPT mengatakan bahwa FKMPT, akan bergerak cepat mencari solusi terbaik dan menelusuri akar permasalahan yang terjadi, kami sudah buat surat audiensi dengan ibu walikota, ketua dprd untuk diskusi dan mendengar langsung dari kedua pemimpin negeri ini, kita berharap bu walikota dan ketua dprd membuka diri dan siap menerima kami dari berbagai elemen organisasi okp, lsm dan tokoh masyarakat.
Kita tidak ingin masalah ini berlarut – larut tentunya berdampak kebanyak hal seperti pengesahan APBD-P, 2021, APBD 2022 sehingga menghambat jalannya roda pemerintahan, pembangunan dan perekonomian daerah tegas pengacara kondang tanjungpinang tersebut.
Ditempat yang sama Syaiful ,SE sebagai salah satu penggagas berdirinya FKMPT mengatakan bahwa FORUM MASYARAKAT PEDULI TANJUNGPINANG berdiri tegak lurus tidak memihak kepada salah satu pihak.
Salah satu tujuan berdirinya Forum ini semata untuk Tanjungpinang kondusif, Damai dan bertabat, kemudian sikap ini diambil merupakan sebuah langkah/ antisipasi jangan sampai terjadi bentrok antar ORGANISASI /okp dan lsm dikota Tanjungpinang gara-gara-gara beda pandangan / pendapat , beda dukungan sehingga saling lontar statement dimedia, baik di media cetak maupun media sosial.
Maka dari itu kami berkumpul untuk satu misi dan visi menjadikan Tanjungpinang kota yang kondusif, damai, tertib, aman dan bertabat.
Jika ada organisasi lain yang ingin bergabung Silahkan kami sangat membuka diri bergabung dengan FKMPT tegas ketua Alumni bunghatta Tanjungpinang tersebut.(Chalima)
