beritakepri.id, TANJUNGPINANG- Memasuki pertengahan Januari 2024, Forum Koordinasi Pencegahan Teroris (FKPT) Provinsi Kepri mulai action, dalam upaya mencegah masuknya paham radikal dan teroris. Action diawali persiapan menjalankan rencana program penanganan yang telah direncanakan sebelumnya.
FKPT merupakan perpanjangan tangan BNPT RI. Wadah ini hadir di tiap provinsi di Indonesia. Dalam menjalankan program kegiatan, FKPT melaksanakan program BNPT RI yang telah direncanakan. Selain program BNPT, FKPT juga melakukan program yang didukung Pemerintah daerah setempat.
Khusus program yang didukung pemerintah daerah, FKPT Kepri terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kepri, sebagai mitra kerja. Kegiatan koordinasi ini digelar di ruang rapat Badan Kesbangpol Provinsi Kepri, Selasa (24/1/2024).
Kegiatan juga disejalankan rapat pembahasan usulan program atau kegiatan tahun 2025.
”Sebagai mitra pemerintah daerah, fungsi koordinasi harus dilakukan dalam menyiapkan program penanganan radikal dan teroris,”ujar Ketua FKPT Kepri, Fauzi.
Beberapa rencana kegiatan yang akan dilakukan FKPT Kepri antara lain melakukan sosialisasi bahaya radikal dan teroris di kalangan pelajar dan generasi Z. Mengapa kelompok ini menjadi prioritas sasaran, mengingat pelajar dan generasi Z rentan terpengaruh oleh paham membahayakan ideologi bangsa ini.
Kegiatan lain yang menjadi prioritas adalah penanganan stanting dan pendekatan dengan kaum ibu-ibu. ”Kita bersyukur, Pemerintah Provinsi Kepri terus mendukung kegiatan penanganan radikal dan teroris di Kepri. Tanpa dukungan tentu upaya tidak akan berjalan sempurna,”jelas Fauzi.
Di lokasi yang sama, Kepala Badan Kesbangpol Kepri, Herry Muchrizal, mengatakan penanganan radikal dan teroris di Kepri menjadi prioritas. Bersyukur, hingga saat ini, paham radikal dan aksi teroris di wilayah Kepri belum terjadi. Kendati demikian, semua pihak jangan lengah, melainkan terus mmeningkatkan kewaspadaan.
”Wilayah Provinsi Kepri berbatas dekat dengan beberapa negara tetangga. Akses keluar masuk sangat cepat. Peluang masuknya paham radikal tentu sangat rentan. Karena itu, Pemprov Kepri berupaya maksimal jangan sampai paham ini berkembang,” kata Herry.
Hadirnya FKPT, sangat membantu Pemprov Kepri. Meski jumlah bantuan APBD belum memuaskan untuk upaya pencegahan radikal dan teroris namun pemprov berharap FKPT tidak mengendorkan perjuangan melawan paham radikal dan teroris.
Rapat koordinasi FKPT bersama Badan Kesbangpol Kepri, ikut dihadiri Sekretaris Kesbangpol Kepri Alaudin Andi, dan beberapa pejabat Kesbangpol lainnya. Dari FKPT Kepri, terlihat Ketua Fauzi, Wakil Ketua merangkap Bendahara Apri, Kabid Agama Chandra Wesnedi, Kabid Humas, Hukum dan Media Masa Zekma serta Kabid Perempuan dan Anak Fitri.***
Penulis : Hasyim
Editor : Redaksi