Beritakepri.id, TANJUNGPINANG – Gubernur Kepulauan Riau H Nurdin Basirun menyambut baik program hibah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang di gagas oleh pihak LG CNS Asal Korea kepada Provinsi Kepri.
Pembahasan Hibah Pembangkit Listrik tersebut dilakukan Gubernur Nurdin saat menerima kunjungan kerja Senior Manager LG CNS Dong Wook (Dylan) Kim di ruang kerja, Kantor Gubernur, Istana Kota Piring, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Senin (3/9) petang. Pada pertemuan tersebut Nurdin didampingi Sekretaris Daerah H TS Arif Fadillah beserta Kadis Energi dan SDM Amjon.
Nurdin mengatakan kebutuhan akan kelistirkan di pulau-pulau di Kepri kedepan sangat penting untuk terus dipenuhi, apalagi listirik merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat. Nurdin ingin hibah yang diberikan tersebut harus melewati mekanisme aturan yang jelas.
“Regulasi harus benar, jangan sampai menyalahi aturan,” ujar Nurdin.
Nurdin melanjutkan bahwa koordinasi antar pihak terkait juga perlu agar tidak terjadi kesalah pahaman dan tumpang tindih dikemudian hari.
“Dinas Energi segera atur waktu agar dapat mendudukan hal ini bersama pihak PLN,” saran Nurdin.
Selain itu Nurdin ingin penjagaan dan perawatan mesin tersebut harus jelas dan berkala, karna pemakaian tersebut harus benar-benar dapat dirasakan manfaatnya langsung untuk masyarakat tentu keberadaan mesin itu nantinya juga dapat terjaga.
“Komitmen Pemerintah Daerah setempat juga harus maksimal, kalau rusak tidak dirawat nanti tidak bisa digunakan lagi,” tambah Nurdin.
Terkhusus kepada pihak LG sendiri, Nurdin meminta kedepannya ada kerjasama dengan daerah dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia lokal khususnya dibidang kelistrikan.
“Kalau bisa kita kirim anak-anak muda kita ke Korea untuk memahirkan kemampuan mereka dibidang tersebut,” kata Nurdin lagi.
Pihak LG CNS sendiri dalam porgram hibahnya tersebut merencanakan akan memberikan mesin pembangkit listrik sebesar 1 Mega Watt untuk kemudian di bagi pertitik-titik lokasi di Kepri yang sangat membutuhkan keberadaan listrik.
“Konsen kami adalah untuk ikut membantu daerah agar listrik dapat teraliri,” ujar Dong Wook.
Dong Wook melanjutkan bahwa kedatangan pihaknya adalah untuk menyampaikan agenda ini sekaligus meminta izin langsung kepada pemangku daerah yang tertinggi dalam hal ini Gubernur selaku Kepala Daerah.
“Dukungan bapak Gubernur kami butuhkan disini agar agenda kami dapat terlaksana, target kami jika rampung pada awal 2019 sudah mulai berjalan,” lanjut Dong Wook.
Pihak Dinas Energi dan SDM Provinsi Kepri yang dalam hal ini langsung di pimpin Kepala Dinas Amjon mengatakan bahwa pihaknya telah mendata lokasi mana saja yang saat ini di Kepri yang benar-benar membutuhkan listrik segera.
“Nantinya dari 1 MW akan kita bagi di 5 lokasi masing-masing 200 KW, tinggal bagaimana persetujuan bapak Gubernur,” kata Amjon.
Amjon melanjutkan bahwa dalam satu area yang dialiri listrik tersebut nantinya dapat memuat 100 s.d 200 Kepala Keluarga (KK).
“Kombinasi tenaga surya dan disel, dari sebelumnya 6 jam bisa 12 bahkan hingga 24 jam terpenuhi,” lanjut Amjon.(BK/HMS)