beritakepri.id, BINTAN – Kebutuhan pasar ikan lele di pasaran cukup menggiurkan. Dari salah satu penampung ikan lele butuh 5 ton dalam sebulan. Hal ini terungkap dalam pertemuan yang di inisiasi Dewan Pengurus Cabang Himpunan Kerukunan Tani (HKTI) Kabupaten Bintan yang di ketuai oleh Mirwan.
Hal ini diungkapkan Sapril Sembiring Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HKTI Kabupaten Bintan Didampingi Jansen Siregar wakil ketua bidang perikanan darat di Desa Malang Rapat Kabupaten Bintan.
“Tadi Kami berdiskusi dengan 2 kelompok tani yaitu Kelompok Tani Mitra Tani yang di ketuai Rusmanto dan Kelompok Tani Karya Tani yang diketuai oleh Basirun. Kedua kelompok tani ini berada di Desa Malang Rapat Bintan ungkapnya.
Hadir dalam pertemuan itu Roni pengusaha ikan air tawar yang berdomisili di Kijang Bintan Timur. Ia menuturkan pihaknya membutuhkan ikan lele setiap harinya. Dari seorang Roni saja Kebutuhan 5 ton setiap bulannya. Ini merupakan sebuah potensi besar untuk di garap yang di tawarkan kepada para petani disana. Menurutnya untuk Tanjungpinang saja butuh sekitar minimal 20 ton perbulan. Ini merupakan dampak keuntungan bagi pembudidaya lele dengan dihentikan pasokan dari Malaysia.
Roni yang sudah puluhan tahun menggeluti usaha ikan lele ini mengungkapkan kalau dirinya saat ini masih membutuhkan mitra petani dan peternak budi daya ikan lele. Kebutuhan suplai ikan lele di pasaran sangat ia butuhkan terus. Pihaknya juga bersedia membantu para petani untuk pengadaan pakan.
“Kita akan bantu pemasaran dan pakan ikan lele” ungkapnya.
Untuk 3 petak ukuran 3 meter x 5 meter dibutuhkan sekitar 1 ton pakan dengan bibit ikan lele sejumlah 10.000 ekor bibit lele. Roni juga bersedia membantu penyuluhan bantuan informasi dan teknik dalam budi daya ikan lele sesuai kemampuan dan pengalaman yang ia miliki janjinya.
Rusmanto Ketua dari Kelompok Tani Mitra Tani menyambut gembira tawaran ini. Ia dan rekan petani yang tergabung dengan kelompok taninya akan menggunakan kesempatan ini sebaik baiknya. Segera kami akan musyawarah den rembukan untuk menindak lanjuti tawaran ini katanya.
Ia juga berterima kasih kepada HKTI Kabupaten Bintan yang telah memfasilitasi forum diskusi yang sangat baik dan penting ini. Ini juga kesempatan kami untuk menyampaikan persoalan persoalan yang sedang di hadapi para petani yang mayoritas mengelola pertanian holtikultura.
Kami berharap persoalan pupuk dan bantuan sarana dan prasarana pertanian bagi kelompoknya juga diperhatikan tutupnya.***
Penulis : Nurulius
Editor : Edi Sutrisno
