beritakepri.id, BATAM — Plt Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto mengajak Tiongkok memperbanyak investasi di Kepri, hal itu ia sampaikan saat menerima kunjungan kehormatan Konsulat Jenderal (Konjen) Tiongkok Medan, Qiu Weiwei di Bandara Hang Nadim Batam, Selasa (6/8).
Investasi yang ditawarkan Isdianto ialah sektor andalan yang selama ini menjadi penopang perekonomian Kepri yakni pariwisata, perikanan dan pertanian.
“Kami membuka peluang kepada investor Tiongkok untuk berinvestasi di Kepri, silahkan berinvestasi di bidang apa saja. Kita sekarang sedang menggalakkan sisi pariwisata,” kata Isdianto.
Dalam kesempatan ini, Isdianto juga meminta Konjen Tiongkok gencar mempromosikan pariwisata Kepri, supaya ke depan semakin banyak wisatawan China yang datang ke Kepri.
Tahun lalu, kata Isdianto, jumlah wisatawan Tiongkok yang masuk ke Kepri mencapai 260 ribu orang. Sementara, untuk kunjungan ke Indonesia ada 2.1 juta orang.
“Pesona wisata di Kepri cukup komplit. Ada pesona bahari dengan pantai-pantainya yang indah. Kuliner yang menggugah selera serta wisata religi yang bisa jadi tujuan warga negara China,” ujarnya.
Konjen Tiongkok, Qiu Weiwei Qiu sangat menyambut baik tiga sektor prioritas yang disebut Isdianto. Menurut Qiu, potensi kedua negara sangat besar untuk melakukan kerja di sektor-sektor tersebut. Apalagi untuk wisata, Qiu yakin jumlah wisman Tiongkok ke Kepri akan meningkat. Dia katakan, warga Tiongkok yang berwisata ke luar negeri pada tahun 2018 mencapai 150 juta orang.
“Tahun lalu ada 150 juta yang berwisata ke luar negeri. Kami yakin untuk wisata kita bisa bekerja sama,” kata Qiu.
Untuk sektor pertanian, Qiu menyebut Tiongkok merupakan negara besar untuk sektor ini. Kerja sama bidang pertanian juga bisa dikembangkan, ada teknologi tinggi dalam memajukan sektor pertanian di Tiongkok.
“Kami berharap Pak Isdianto dapat berkunjung ke Tiongkok jika ada kesempatan. Untuk semakin memperdalam persahabatan dan kerjasama dengan Kepri,” kata Qiu.
Dia menambahkan, sampai saat ini hubungan Indonesia dan Tiongkok semakin baik. Dalam delapan tahun terakhir perdagangan terbesar terjadi antara keduanya. Termasuk kini Tiongkok menjadi negara investasi terbesar ketiga bagi Indonesia.
“Sekarang pun mulai banyak perusahaan Tiongkok investasi di Kepri. Seperti manukfaktur, usaha patungan dengan perusahaan lokal untuk listrik dan lainnya,” sebut Qiu Weiwei.(BK/R)