beritakepri.id, NATUNA-Menutup kegiatan kunjungan kerjannya selama 4 hari di Kabupaten Natuna, Gubernur Kepri H. Isdianto beserta rombongan bersilaturahmi di kediaman ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Natuna H. Wan Zawali usai shalat subuh, Senin (24/8).
Kegiatan silaturahmi diiringi dengan sarapan pagi bersama serta diselingi obrolan ringan tentang apa dan bagaimana yang harus dilakukan untuk Kabupaten Natuna kedepan.
Dalam kesempatan ini Isdianto juga meminta doa kepada Ketua LAM serta masyarakat Natuna agar bisa terus menjalankan amanah guna mewujudkan pembangunan di Kepri dengan sisa masa jabatan yang yang masih dia miliki.
Isdianto juga menceritakan kepada Wan Zawali tentang perjalanan kunjungan kerjanya selam 4 hari di Natuna. Diakui Isdianto, Natuna sangat luas, jarak antara satu daerah dengan daerah lain sangat jauh terpisah lauta . Sehingga hal ini dirasa sangat perlu untuk difikirkan secara serius bagi Pemerintah agar tidak ada lagi daerah yang terisolir di Kepri, termasuk daerah-daerah di Natuna.
Perjalanan kunjungan kerja Isdianto sendiri selama di Natuna diawali dari Ranai menuju Subi dengan jarak tempuh 2,5 jam. Kemudian dari Subi ke Pulau Kerdau dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam. Kemudian dari Kerdau ke Serasan selama 1,5 jam.
Mengingat sampai di Serasan sudah malam dan cuaca juga kurang baik, Gubernur dan rombongan pun memutuskan menginap di Serasan satu malam. Selanjutnya keesokan harinya, perjalanan dilanjutkan menuju Midai dengan jarak tempuh sekitar 4 jam. Usai acara di Midai lanjut ke Pulau Tiga selama 1,5 jam kemudian ke Sedanau sekitar 30 menit. Setelah itu baru kembali lagi ke Ranai melalui pelabuha Selat Lampa.
“Alhamdulillah masyarakat menyambut kami dengan sangat baik. Kami dihidang dengan makanan yang enak-enak. Kami sangat berterimakasih kepada masyarakat Natuna ini,” kata Iadianto.
Tujuan kunjungan Isdianto ke pulau-pulau memang untuk bersilaturahmi dengan masyarakat. Disamping memberikan sejumlah bantuan, serta meninjau dan meresmikan beberapa proyek yang ada.
“Ada jalan yang kita tinjau, beberapa proyek yang kita resmikan, seperti Puskesmas Serasan dan pengoperasian listrik 24 jam di Pulau Tiga Barat. Semoga masyarakat senang dan apa yang kita resmikan itu bermanfaat bagi bagi masyarakat,” ujarnya.
Menuju pulang ke Tanjungpunang, Isdianto juga membawa sejumlah PR yang diminta oleh masyarakat. Seperti terkait minimnya signal provider di Midai, permintaan perbaikan jalan, pengadaan apal Roro dan sebagainya.(BK/R)