beritakepri.id, SINGAPURA — Gubernur Kepri, Nurdin Basirun menegaskan Kepri siap menjadi pusat untuk industri halal di kawasan serumpun. Posisi yang strategis, dukungan regulasi pemerintah, dan ketersediaan kawasan industri memungkinkan industri ini berpusat di Kepri.
“Potensi pasar produk halal sangat besar. Kepri siap menjadi pusatnya. Terlebih Kepri sedang menggalakkam turisme, yang produk halal menjadi salah satu dukungannya,” kata Nurdin saat menjadi pembicara dalam Konvensi ke-19 Dunia Melayu Dunia Islam, di Max Atria Singapore Expo, Singapura, Sabtu (17/11).
Nurdin menjadi salah satu pemateri bersama sejumlah perwakilan dari berbagai negara, seperti Turki, Malaysia, Kamboja. Nurdin membawa kertas kerja berjudul “Menjawab Tantangan Global di Sektor Halal”. Konvensi ini mengusung tema Ke Arah Memperkasakan Kerjasama Sosial, Ekonomi dan Budaya.
Dari Kepri hadir Wakil Gubernur Kepri, Isdianto yang pada kesempatan itu menerima Anugerah Kepemimpinan Adat dan Budaya dari DMDI. Hadir juga Wakapolda Kepri Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah, Ketua LAM Kepri H Abdul Razak, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Umrah Dr Abdul Malik dan sejumlah pengurus LAM Kepri.
Konvensi ini juga dihadiri Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Singapura Dr Muhamed Omar Abdullah Balfaqeeh. Hadir juga perwakilan dari berbagai negara, antara lain dari Malaysia, Indonesia, Brunei, Singapura, China, Australia, Thailand, Arab Saudi, Bangladesh, Mauritius, New Zealand, Kanada, United Kingdom, Netherland, Maldives, Bosnia Herzegovina, Afrika Selatan, Madagaskar, Mesir, dan Timor Leste.
Presiden DMDI Tan Sri Dr H Muhammad Ali Bin Mohd Rustam mengatakan, industri halal akan membawa sektor ekonomi dan wisata menjadi semakin baik. Ditambah lagi wisatawan dari kawasan Arab semakin banyak ke kawasan ini.
Pada kesempatan itu, Nurdin menawarkan Kepri siap menjadi tuan rumah Konvensi Dunia Melayu Dunia Islam. Kepri sendiri sudah menahbiskan diri sebagai Bunda Tanah Melayu, yang sejahtera dan berakhlak mulia.
Saat ini, ekonomi di sektor maritim, menurut Nurdin, semakin digesa di Kepri. Untuk industri makanan halal, kata Nurdin, kalau hasil laut langsung terjamin.
Sektor wisata juga terus dikembangkan. Wisatawan dari Singapura dan Malaysia yang paling banyak berkunjung.
Untuk makanan halal, sangat banyak di Kepri. Nurdin pun menyampaikan kepada perwakilan negara yang hadir dalam konvensi itu untuk menikmati keindahan Kepri.
Untuk industri halal, kata Nurdin, potensi itu tersebut akan semakin meningkat karena produk halal diterima semua kalangan. Apalagi produk halal tidak diasosiasikan dengan isu agama. Namun lebih terkait dengan pemahaman bahwa produk yang sudah mendapat sertifikasi halal telah terjamin kebersihan, kesehatan dan kualitasnya.(BK/R)