beritakepri.id, TANJUNGPINANG – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Tuntas Korupsi (LSM GETUK) Provinsi Kepri, Jusri Sabri menyampaikan apresiasi atas kegiatan ‘Harmonisasi Kampong Kite’ yang diprakarsai Forum Masyarakat Peduli Tanjungpinang atau disingkat FKMPT, pekan lalu di aula Kejaksaan Negeri Tanjungpinang. Hal itu disampaikannya di hadapan penanggungjawab FKMPT, Syaiful dan beberapa koordinator FKMPT, Sabtu (27/11/2021).
Menurut Jusri, Harmonisasi Kampong Kite merupakan kegiatan mulia untuk keharmonisan para pemimpin daerah. Bersinergi bangun negeri dan menciptaka kondusifitas Kota Tanjungpinang.
”
Kegiatan tersebut murni dibuat dan diprakarsai teman-teman FKMPT. Apalagi saya dengar langsung dari kawan-kawan FKMPT mereka tidak masuk ke tupoksinya eksekutif dan legislatif. Tidak adanya intervensi terhadap masalah hukum. Saya apresiasi kawan-kawan FKMPT,” ungkapnya.
Lebih jauh, Jusri memaparkan mengenai aula Kejari yang dipergunakan untuk melaksanakan acara tersebut adalah atas permintaan dari FKMPT untuk menghemat biaya. Karena biaya untuk terlaksananya kegiatan tersebut berasal dari uang pribadi para pengurus FKMPT.
“Saya juga hubungi Pak Kajari, bahwa memang beliau meminjamkan tempat kepada FKMPT. Dalam penilaiannya, para pemuda yang tergabung dalam FKMPT berniat untuk kebaikan masyarakat dan daerah. Saya juga apresiasi Pak Kajari yang memiliki jiwa sosial dan peduli terhadap Kota Tanjungpinang,” tegas ketua LSM Getuk tersebut.
FKMPT menggelar talk show Harmonisasi Kampung Kite di Aula Kantor Kejari Tanjungpinang, Kamis (25/11). Kegiatan ini bertujuan supaya terjadi harmonisasi antara eksekutif dan legislatif.
“Kami sebagai masyarakat menginginkan supaya para pemimpin kita harmonis. Harmonis itu artinya di dalamnya itu ada kedamaian, artinya harmonis bersama-sama membangun Tanjungpinang dan menjadikan Tanjungpinang yang sejahtera,” kata Ketua FKMPT Syaiful dalam sambutannya.
Kegiatan tersebut tidak ada setingan dan titipan pihak tertentu. Menurutnya, kegiatan ini murni aspirasi dari masyarakat yang menginginkan adanya harmonisasi antara eksekutif dan legislatif.
Ia menilai ada miskomunikasi antara eksekutif dan legislatif sehingga tidak terjalin komunikasi yang baik.
“Mudah-mudahan dengan acara ini diharapkan komunikasi diperbaiki dan bisa terbangun harmonisasi,” katanya.(BK)
