Beranda Kepri Karimun Kunker Menhub ke Karimun, tinjau Malarko dan bandara

Kunker Menhub ke Karimun, tinjau Malarko dan bandara

0
Bupati Karimun Aunur Rafiq memaparkan rencana pembangunan pelabuhan Malarko kepada Menhub Budi Karya Sumadi

beritakepri.id, KARIMUN —MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau pada Sabtu (1/2).

Kedatangan Menhub disambut Bupati Karimun Aunur Rafiq didampingi Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim, Sekda M Firmansyah dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah serta pejabat terkait lainnya.

Kunjungan Menhub menjadi kado istimewa bagi Pemerintah Kabupaten Karimun, sebab kunjungan ini terkait dengan rencana keberlanjutan pembangunan pelabuhan peti kemas Malarko dan perpanjangan landasan pacu Bandara Raja Haji Abdullah di Sei Bati, Kecamatan Tebing.

Baca Juga :  Sepak Bola Antar RW se-Kecamatan Ungar , Beram 08 Tekuk Darat Alai 3 - 0

Kunjungan Menhub diawali dari Bandara Raja Abdullah dilanjutkan ke Pelabuhan Malarko, dan selanjutnya menuju PT Multi Ocean Shipyard dan pelabuhan kargo dan roro Parit Rampak di Sei Raya, Kecamatan Meral.

Dalam pernyataannya kepada Media, Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa perpanjangan landasan pacu Bandara Raja Haji Abdullah dan pelabuhan malarko akan dilanjutkan dan diharapkan sudah diresmikan pada akhir 2021.

Menteri berjanji untuk peresmian Bandara dan Pelabuhan akan diresmikan secara langsung oleh Presiden RI.

Landasan pacu Bandara Raja Haji Abdullah direncanakan akan diperpanjang dari 1.200 saat ini menjadi 2.000 meter. Dalam hal ini Menteri meminta agar Pemerintah Daerah turut membantu untuk pembebasan lahan seluas 400 meter agar bisa memperluas landasan pacu seluas 2000 meter.0

Baca Juga :  APMM Pulangkan Dua Nelayan Asal Karimun

Menteri menegaskan bahwa warga yang menduduki lahan sekitar bandara mohon taat peraturan, jika tidak maka akan terkena sanksi kebijakan hukum yang telah ditetapkan Presiden.

Menurut Menteri, dengan perpanjangan landasan pacu tersebut, maka Bandara Raja Haji Abdullah nantinya sudah bisa didarati terbang komersial tipe Boeing 737, diperkirakan dana yang akan digelontorkan sekitar Rp100 miliar.

Sedangkan kelanjutan pembangunan pelabuhan Malarko diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp200 miliar, namun pembiayaannya akan dikerjakan antara pemerintah pusat, daerah bersama Badan Usaha Pelabuhan dan menggandeng pihak swasta.(BK/R)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here