beritakepri.id, BATAM — Mencintai dan selalu menggunakan produk dalam negeri, merupakan salah satu cara untuk mendukung agar perekonomian bangsa dan daerah dapat bangkit dan terus berkembang. Demikian ditegaskan Kepala Kesbangpol Provinsi Kepri, Lamidi saat membuka acara Peningkatan Kesadaran Masyarakat, Mahasiswa dan Pelajar Terhadap Produk Dalam Negeri, Selasa (26/11) di Batam.
“Marilah kita menumbuhkembangkan kesadaran cinta terhadap produk dalam negeri dengan mengkonsumsinya sehingga perekonomian kita bisa lebih maju,” ujarnya.
Menurut Lamidi, Kepri yang terdiri dari ribuan pulau serta berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, membuat bidang perdagangan dan ekonomi berkembang sangat cepat. Ini mesti dimanfaatkan untuk mempromosikan dan menjual produk dalam negeri keluar.
Karena berada di perbatasan, sebutnya, sehingga menimbulkan persaingan yang amat tajam dan ketat.
“Akibat letak daerah yang berbatasan dengan dunia internasional, ditambah majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak barang asing yang membanjiri daerah kita. Akibatnya, produk dalam negeri menjadi kurang menarik. Yang pada gilirannya daya konsumsi masyarakat terhadap barang dalam negeri juga menjadi berkurang,” jelasnya.
Oleh karena itu, Lamidi mengajak masyarakat untuk selalu cinta dan mengkonsumsi barang dalam negeri.
“Kalau kita selalu memakai atau menggunakan produk dalam negeri, berarti perusahaan kita akan terus berproduksi. Tapi bila kita mengkonsumsi barang luar negeri, berarti produk perusahaan kita tidak laku, dan itu akan mempengaruhi perekonomian,” ujar mantan Sekda Kabupaten Bintan ini.
Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi Kesbangpol Kepri, Risna Sasmita mengatakan, kegiatan tersebut diadakan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat, mahasiswa, dan pelajar untuk turut serta membangun ketahanan ekonomi bangsa melalui kesadaran cinta terhadap barang-barang dalam negeri.
“Kesadaran cinta produk dalam negeri coba kita tumbuhkan kepada masyarakat, mahasiswa dan pelajar di kota Batam ini,” ujarnya.
Kegiatan yang diadakan di Graha Pena itu diikuti 150 orang peserta yang terdiri atas masyarakat pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, mahasiswa dan pelajar SMA/SMK yang ada di kota Batam.
“Diharapkan tahun depan kegiatan serupa bisa kita adakan di kota/kabupaten lain di Kepri,” ujarnya.
Tampil sebagai narasumber pada acara itu adalah Kasi Ketahanan Produksi dan Investasi Direktorat Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum Departemen Dalam Negeri, Rama Ardhi Segara, M.Si, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kepri, Taba Iskandar, SH, MH, M.Si, dan Wakil Rektor Universitas Batam, Dr Mohamad Gita Indrawan, ST, MM.(BK/R)