Beranda Kepri Tanjungpinang Nurdin Tak Ingin Masyarakat Menahan Sakit Terlalu Lama

Nurdin Tak Ingin Masyarakat Menahan Sakit Terlalu Lama

0

beritakepri.id, TANJUNGPINANG — Gubernur Kepri, Nurdin Basirun menegaskan bahwa peralatan medis merupakan salah satu faktor penunjang utama dalam melihat baiknya kualitas dari rumah sakit. Tentu faktor kualitas pelayanan dan lengkapnya tenaga medis, umum maupun spesialis tetap diutamakan.

“Kita harap agar peralatan medis di RSUD terus terupgrade mengikuti perkembangan, sehingga ketika pasien membutuhkan penanganan medis yang khusus maka tidak perlu jauh-jauh keluar daerah,” ujar Nurdin saat melakukan Sidak (Inspeksi Mendadak) di RSUD Raja Ahmad Tabib, Km. 8 atas, Tanjungpinang, Senin (10/6).

Apalagi RSUD ini sendiri menurut Nurdin semakin baik pelayanannya, dan sumber daya manusia dibidang kesehatan juga terus bertambah sehingga pemenuhan fasilitas merupakan urgensi agar semakin melengkapi baiknya kualitas RSUD Ahmad Tabib.

Dengan RSUD yang telah memiliki sejumlah alat-alat canggih, Nurdin juga menegaskan agar para dokter segera memiliki sertifikasi yang lengkap sehingga mampu mengoperasikan alat-alat yang tersedia.

“Sehingga semakin lengkaplah pelayanan yang ada di RSUD ini. Alat ada, yang mengoperasikannya juga ada,” lanjutnya.

Baca Juga :  SDM Kepri Harus Siap Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0

Tak hanya itu, Nurdin pun meminta kepada para jajaran tenaga kesehatan agar kesembuhan pasien menjadi prioritas utama dalam mewujudkan pelayanan dibidang kesehatan secara prima dan maksimal.

“Jangan buat masyarakat menahan sakit terlalu lama. Jika harus segera ditindak secara medis maka segera dilakukan. Sigap dan cepat dalam melakukan setiap penanganan,” pesannya.

Pelayanan prima menurut Nurdin harus seimbang dalam lingkup rumah sakit, bukan hanya pelayanan administrasinya saja yang tidak bertele-tele, namun penanganan dari perawat dan dokter juga harus cepat.

“Terlebih bagi pasien yang butuh pelayanan khusus, keberadaan dokter spesialis harus siap sedia,” tambah Nurdin.

Nurdin yang tiba di RSUD langsung menuju ke bilik pendaftaran administrasi dibagian depan. Disana, dirinya sempat menyapa sejumlah masyarakat yang sedang menunggu antrian.

Nurdin cukup puas pelayanan dipintu depan berjalan baik, masyarakat juga tidak terdapat keluhan perihal lamanya menunggu antrian. Karna memang kedatangan Nurdin sendiri kondisi pelayanan sedang dalam keadaan yang cukup ramai.

Baca Juga :  ASPEC Tanjungpinang Terus Tabur Kebaikan, Kini 968 Nasi Kotak Siap Dibagikan

Nurdin kemudian berkeliling didalam RSUD, antara lain IGD, Ruang radiologi, Poli Penyakit Dalam, Ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS) dan ICU serta Ruang rawat inap.

Tempat pertama yang dikunjungi adalah ruang IGD. Satu persatu pasien didatangi orang nomor satu di Kepri tersebut, terlihat Nurdin ikut menyemangati para pasien yang sedang terbaring lemah tersebut.

“Lain kali dijalan hati-hati ya nak, biar pelan asal selamat. Perhatikan kondisi dijalan dan rambu-rambu lalu lintas,” ujar Nurdin kepada salah satu pasien kecelakaan roda dua.

Ketika mengunjungi salah satu pasien yang mengeluhkan sakit dan pendarahan dibagian perut, ternyata diagnosis awal dokter umum di IGD, pasien harus di operasi. Namun dari penajabarannya bahwa jadwal operasi masih satu bulan kedepan. Mendengar hal itu, Nurdin langsung meminta kepada pihak RSUD memanggil dokter spesialis

Baca Juga :  Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lingga

“Ini harus segera, kalau bisa secepatnya kenapa menunggu sampai sebulan, tapi kalau itu karna alasan medis ya kita ikut aturan dokter,” kata Nurdin.

Nurdin kemudian mendatangi pasien luka bakar asal Dabo, yang mana kaki kanan pasien dari pangkal paha hingga kebawah tersambar api obor saat bermain dimalam bulan ramadan, luka tersebut sudah diderita pasien lebih dari 10 hari.

Nurdin tidak tinggal diam, apalagi pasien dalam keadaan yatim dan membutuhkan biaya lebih banyak untuk kebutuhan penanganan lebih lanjut, dirinya spontan memberikan sejumlah bantuan untuk pengobatan.

Nurdin juga mengatakan siap membantu pembiayaan pengobatan hingga sembuh, pasien pun kebetulan memiliki BPJS, namun Nurdin berujar jika ada kekurangan setelah menggunakan BPJS agar segera dilaporkan kepada dirinya.

Turut hadir mendampingi Sekretaris Daerah TS Arif Fadillah, Direktur RSUD Muchtar L Munawar, Kepala Dinas Kesehatan Tjetjep Yudiana, Kepala Biro Umum Martin Maromon dan Kepala Biro Kesra Aiyub. (BK/R)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here