beritakepri.id, KARIMUN –Anggota DPRD Karimun, Provinsi Kepulauan Riau daerah pemilihan Kecamatan Karimun dan Buru reses ke pulau-pulau untuk menjaring aspirasi masyarakat.
Reses yang digelar maraton beberapa hari, dan ditutup pada Minggu (21/2/2021) ini, diisi dengan ramah tamah sekaligus berdiskusi dengan masyarakat soal kebutuhan pembangunan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
“Dalam rangka reses dan menyerap aspirasi masyarakat, banyak permintaan yang mungkin tidak sampai ke pemerintah daerah. Maka kami sebagai perwakilan merasa bertanggungjawab untuk meneruskannya ke pemerintah daerah agar dapat dipenuhi permintaan yang menyangkut kepentingan dan kenyamanan masyarakat. Agar kehidupan dan kegiatan hari-hari mereka selalu optimis,” ujar Sri Rezeki di Tanjung Balai Karimun, Senin (22/2/2021).
Dalam reses itu, kata dia, dia juga menjelaskan tentang alur keuangan daerah sehingga masyarakat juga harus memahami ketika ada usulan yang belum dapat direalisasikan, maka masyarakat hendaklah bersabar dan yakin bahwa pihaknya akan tetap memperjuangkan aspirasi tersebut.
“Pada periode ini, saya juga menyampaikan bahwa untuk aspirasi lebih fokus pada peningkatan keahlian agar kelak anak-anak bisa berjuang mencari kerja dengan keahlian yang dimiliki,” ucapnya.
Dia juga memotivasi dan memacu anak-anak muda untuk selalu kreatif dan tidak putus asa. “Karena dengan niat usah serta keyakinan kita akan menemukan bentuk yang ingin kita buat,” katanya.
Dijelaskannya, pada hari terakhir masa reses, yakni Minggu (21/2/2021), pihaknya menggelar pertemuan dengan warga di empat lokasi, yakni di Teluk Dalam dan Pangkalan Balai Kecamatan Buru, Desa Selat Mendaun dan ditutup di Desa Tulang.
Dalam pertemuan itu, berbagai masukan dan aspirasi disampaikan warga, seperti warga Teluk Dalam meminta adanya pelatihan untuk kaum perempuan, atau warga Pangkalan Balai meminta pembangunan mushalla dan bantuan pompong untuk menjaring ikan.
“Insya Allah, aspirasi yang disampaikan akan saya perjuangkan. Dan tahun ini, juga akan ada apirasi yang dilaksanakan, seperti pelatihan menjahit untuk ibu-ibu dengan harapan mereka bisa membuka usaha menjahit di rumah,” tutur politikus PAN ini.
Reses wakil rakyat dari PAN ini ditutup di Desa Tulang, yang mana warganya berharap penyambungan listrik untuk 113 rumah dan pembangunan dermaga.
“Soal aspirasi masyarakat yang belum terserap di tahun ini, Sri Rezeki mengatakan akan memperjuangkannya untuk dianggarkan pada 2022,” ujarnya. (BK/R)
