Beranda Berita Utama Satgas Mengingatkan Masyarakat untuk Melaksanakan 3T

Satgas Mengingatkan Masyarakat untuk Melaksanakan 3T

0
Kepala Sub Bidang Tracking Satgas Covid-19 Kusmedi Priharto

beritakepri.id, JAKARTA – Kasus positif covid-19 di Tanah Air cenderung menunjukkan tren kenaikan. Menyikapi hal itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengingatkan masyarakat untuk gencar melakukan 3T (testing, tracing, treatment), khususnya testing.

Kepala Sub Bidang Tracking Satgas Covid-19 Kusmedi Priharto mengatakan, 3T sangat berpengaruh dalam penanganan covid-19. Karena semakin cepat mengetahui hasil tes, semakin cepat pula mendapatkan pelayanan. Sehingga kesempatan untuk sembuh semakin besar.

“Di awali dengan tracing, sehingga mendapatkan hasil positif atau negatif. Kalau positif, harus diisolasi. Kita mencoba menemukan orang-orang ini masih dalam kondisi ringan, kemudian bisa disembuhkan dengan sempurna bahkan tanpa obat,” kata Kusmedi.

Baca Juga :  Harumkan Nama Daerah Melalui Tari

Penambahan kasus di sejumlah daerah pekan ini, mencapai kasus yang relatif lebih tinggi dibandingkan waktu – waktu sebelumnya.

” Penularan secara masif masih sangat tinggi kemungkinannya, untuk itu tolong patuhi protokol kesehatan dengan benar, apabila penggunaan masker tidak benar mungkin saja penularan akan terjadi, lantas otg-otg akan terus bertambah,” tuturnya.

Hal ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa pandemi ini masih berlangsung di Indonesia. Karena itu, kita tidak boleh lengah dan merasa aman – aman saja untuk berkerumun dan tidak menjaga diri.

Baca Juga :  Sandiaga Uno Pimpin Minister Talk di Global Tourism Forum 2021

Untuk menghentikan laju penularan, diperlukan sinergi semua pihak dengan 3T, melakukan testing, membuka diri terhadap tracing, dan segera melakukan treatment dengan benar, jika merasa ada gejala.

” Bagaimana masyarakat dapat berperan aktif menerapkan prosedur 3T, masyarakat yang bijak sadar akan pentingnya melakukan testing, membuka diri terhadap tracing dan terakhir, melakukan treatmen dengan benar saat merasakan gejala,” harapnya.

Sementara Tim Pakar Satgas Covid-19 Bidang Perubahan Prilaku Turro Wongkaren menyayangkan masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak bersedia melakukan tes. Menurut Turro, kondisi tersebut disebabkan oleh kondisi ekonomi, budaya dan terutama stigma di masyarakat.

Baca Juga :  Sei Enam Bakal di Sulap Ansar Jadi Kampung Wisata

” Masih banyak faktor yang menyebabkan masyarakat enggan utk test, padahal bila kondisi kesehatannya diketahui penularan virus tidak akan semakin luas,” jelasnya.

Kenapa? Kalau orang tidak di tes, bisa jadi orang yang OTG-OTG itu kan kemudian menyebarkan penyakit ya ke banyak orang yang mereka ditemukan tanpa orang tahu bahkan sampai dia sendiri tahu itu,” punkasnya.(BK/Cha)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here