Beritakepri.id, BATAM – Pembangunan Jembatan Batam Bintan diyakini semakin meningkatkan investor yang masuk di Kepulauan Riau. Terlebih untuk investasi industri digital dan yang bersentuhan dengan teknologi informasi. Karena itu Singapura mendukung terealisasinya Jembatan Babin. Kepri sendiri sudah mendapat dukungan penuh dari Jakarta untuk segera merealisasikannya.
Demikian sebagian hasil perbincangan antara Gubernur H Nurdin Basirun dan Menteri Perdagangan dan Industri serta Menteri Pendidikan Singapura Chee Hong Tat. Courtesy Call itu berlangsung di Ruang Kerja Gubernur, Graha Kepri Batam, Kamis (30/8).
Menteri Chee menegaskan, industri seperti manufacturing dan elektronik di Batam saat ini masih banyak. Tapi, Kepri, khususnya Batam harus bersiap untuk industri yang kini sedang berkembang pesat, yaitu di sektor IT dan digital.
“Kita harus bersiap untuk sektor baru ini yang sedang berkembang,” kata Chee Hong Tat.
Menurut Chee, perusahaan-perusahaan baru kemungkinan tidak akan sama lagi dengan yang sudah ada. Perusahaan baru akan lebih banyak mengerjakan di bidang IT, digital dan internet.
Chee tahu bahwa Presiden Joko Widodo ingin menjadikan Batam sebagai jembatan dunia digital Indonesia dan Singapura. Nongsa Digital Park merupakan kaloborasi kedua negara. Di sini, Chee mengatakan, nantinya tak hanya di bidang IT yang berkembang, tapi juga ke animasi, gaming.
Chee menambahkan, pekerja-pekerja muda akan banyak dibutuhkan untuk sektor ini. Kepri harus mempersiapkannya. Demikian juga dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
“Ini adalah mesin penggerak baru bagi Batam dan Kepulauan Riau,” Chee meyakinkan.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura ini tahu tentang akan dibangunnya Jembatan Batam-Bintan. Pada kesempatan itu Chee menayakan kapan jembatan itu terealisasi. Karena menurut Chee, kehadiran jembatan itu akan sangat membantu menarik investor.
“Jika kita bisa menyambungkan Batam dan Bintan akan banyak keuntungan bagi kedua daerah dan akan semakin banyak investor yang datang,” Chee menyampaikan optimismenya.
Soal Jembatan Batam-Bintan, Nurdin mempertegas bahwa Presiden Jokowi sangat mendukungnya. Kini, tim sedang mematangkan data teknis lanjutan pembangunan jembatan tersebut. Rencananya di 2019 akan dimulai.
Dalam banyak kesempatan, Nurdin sudah menemui menteri terkait tentang pembangunan jembatan itu. Pekan ini, Nurdin bertemu Menteri PUPR Basuki Hadimulyono dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya sebagai persiapan pembangunan Jembatan Batam-Bintan.
Pada kesempatan yang sama, Nurdin menyampaikan harapannya agar kerja sama Singapura dan Indonesia, khususnya Kepulauan Riau semakin banyak dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Karena hubungan keduanya sudah berlangsung sejak lama.
“Dengan kepemipinan dan dukungan Pak Gubernur, pasti bisa,” kata Chee langsung menimpali harapan itu.
Menurut Nurdin, kini yang terpenting adalah kerja sama itu semakin menciptakan kehidupan yang terbaik untuk kedua negara. Termasuk memperbesar lapangan pekerjaan yang lebih baik melalui pembangunan ekonomi keduanya.
“Kita bisa lakukan itu bersama sama, makanya setiap partemuan kepala negara, kerjasama antara Singapura dan Kepri menjadi focus penting kedua kepala negara,” kata Nurdin.
Pad pertemuan itu Menteri Chee didampingi Mark Low, Konjen Singapura untuk Kepri. Sementara Gubernur Nurdin didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan Syamsul Bahrum, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Burhanuddin, Kadis Pendidikan Muhammad Dali dan Karo Humas Protokol dan Penghubung Nilwan.(BK/HMS)