beritakepri.id, KARIMUN —BADAN Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau meluncurkan Sensus Penduduk 2020. Untuk itu, BPS Karimun yang dipimpin Nurul Choiriyati mengadakan rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Karimun demi suksesnya agenda nasional tersebut.
Rakor Sensus Penduduk (SP) 2020 ini dipimpin langsung Bupati Karimun Dr H Aunur Rafiq di ruang rapat Cempaka Putih, Kantor Bupati Karimun pada Selasa (18/2).
Rapat koordinasi ini dihadiri sejumlah pimpinan OPD dan instansi terkait membahas persiapan Sensus Penduduk 2020, salah satunya mengenai rencana BPS menggelar sensus penduduk online melalui website bps.go.id yang diadakan pada 15 Februari sampai 31 Maret 2020.
Dalam rapat sekaligus peluncuran SP 2020 tersebut, Bupati Aunur Rafiq menginstruksikan kepada kepala dinas, kepala bagian, kepala badan, camat, lurah dan kepala desa serta TNI-Polri agar proaktif menyosialisasikan sensus penduduk kepada masyarakat.
“Dengan partisipasi semua pihak, kita berharap sensus penduduk terlaksana dengan baik, jangan sampai ada warga yang tidak terdata,” kata dia..
Sensus Penduduk 2020 menurut dia akan berjalan dengan baik dan sukses jika masyarakat mengetahui pentingnya pendataan penduduk karena berkaitan dengan penentuan arah kebijakan pembangunan di masa mendatang.
Dia juga menyebutkan SP 2020 memerlukan bimbingan dari petugas sensus yang turun ke rumah-rumah warga.
Terkait sensus penduduk secara online, dia yakin bisa dilaksanakan namun perlu disosialisasikan karena kemungkinan banyak warga yang belum mengerti karena pengisiannya melalui handpone.
Dia juga berharap petugas sensus memberikan pemahaman kepada ketua RT dan RW, kalau perlu ketua RT dan RW mengisinya bersama-sama dengan warga.
Dengan adanya pemahaman semua pihak, dia yakin SP 2020 di Karimun bisa selesai sesuai jadwal dengan akurasi tinggi.
“Jika sensus online tidak tercapai, akan dilakukan sensus tahap. Petugas sensus akan datang ke rumah-rumah warga,” tutur Rafiq.
Kepala BPS Karimun Nurul Choiriyati mengatakan tujuan sensus tidak lain untuk menghitung jumlah penduduk, kondisi karakteristik, sebaran penduduk di masing-masing kelurahan.
“Gunanya nanti agar pemerintah bisa membuat kebijakan, misalnya disana butuh puskesmas, sekolah, sarana jalan dan sebagainya,” ucapnya.
Data-data yang dibutuh dalam sensus penduduk online 2020 yakni, menurut dia, adalah nomor Kartu Keluarga (KK), NIK, nomor buku nikah atau surat cerai atau akta kematian.
“Pertanyaan tidak sulit, kita semua bisa mengisinya, setelah itu disimpan sementara atau dikirm. Kalau simpan sementara, suatu saat bisa membuka karena sudah membuat paswordnya di awal. Apabila sudah kirim, data-datanya tak bisa diubah lagi sudah final,” kata Nurul.(BK/R)
