beritakepri.id, TANJUNGPINANG — Ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Kepri Hj Rosmeri Isdianto berpesan kepada kelompok masyarakat yang sedang menjalani rehabilitasi narkoba untuk menanamkan tekad pada diri sendiri. Tekad yang kuat untuk menjauhi narkoba setelah keluar dari Panti Rehabilitasi BNN Kepri.
“Berpikirlah positif. Buang semua pikiran yang jelek-jelek. Setelah keluar dari sini tolong tanamkan tekad dalam hati untuk menjauhi narkoba. Karena kalian adalah penerus bangsa ini. Jangan kecewakan org tua kalian,” kata Rosmeri saat bersama Ibu-Ibu BKOW berkunjung ke Panti Rehabilitas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kepri, di Nongsa, Batam, Jumat (9/8) petang.
Rosmeri yakin rehabilitasi ini bisa membantu korban tergantung dari narkoba. Karena itu, dia berharap mereka yang sudah keluar dari panti ini sudah banyak yang berhasil dan mandiri. Termasuk dapat mencari lapangan pekerjaan yang baik.
Dalam kesempatan itu, BKOW memberi bantuan buku bacaan untuk anak-anak panti rehabilitasi. Rosmeri yakin panti ini sangat membantu. Karena itu, dia bersama 94 organisasi BKOW akan menginformasikan bahwa di Batam sudah ada tempat rehabilitasi. Jika ada anak yang menjadi korban narkoba, para orang tua untuk tidak segan-segan memasukan anaknya.
Gerakan memotivasi dan membangun karanter generasi muda memang sudah lama digeluti Rosmeri. Di Karimun, misalnya, pihaknua bekerja sama dengan SMA 2 Karimun. Di situ ada 30 anak dan 15 guru yang mendapat program penguatan karakter. Program pembinaan karakter memang terus diminta lagi.
“Kita juga telah melakukan penandatangan kesepahaman dengan Dinas Pendidikan Kepri untuk pendidikan karakter. Sudah dimulai dengan 100 anak,” kata Rosmeri.
Kepala Panti Rehabilitasi BNN dr Dani Cahyono dalam kesempatan itu memaparkan bahwa panti ini dibangun di atas tanah 1,8 hektar dan diresmikan 16 Desember 2014. Memang masyarakat Kepri banyak yang belum tau bahwa di sini sudah ada rehabilitasi gratis dan dibiayai oleh pemerintah.
“Layanan yang kami berikan di sini rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Itulah yang membedakan BNN dan layanan rehab di tempat lain,” kata Danu.
Panti rehabilitasi juga mempuyai program serasi yaitu sekolah dan rehabilitasi terintergrasi.(BK/R)