Beranda Kepri Karimun Terbaik di Parade Tari Daerah 2019, Legenda Moyang Seraga dari Karimun Wakili...

Terbaik di Parade Tari Daerah 2019, Legenda Moyang Seraga dari Karimun Wakili Kepri

0
Angsana Dance Kabupaten Karimun saat tampil di Parade Tari Daerah Provinsi Kepri tahun 2019.

beritakepri.id, KARIMUN — Sanggar tari Angsana Dance Kabupaten Karimun berhasil meraih prestasi mengagumkan di ajang Parade Tari Daerah Provinsi Kepri tahun 2019 di Tanjungpinang yang telah selesai digelar kemarin.

Dengan membawakan tarian berjudul “Legenda Moyang Seraga” Angsana Dance terpilih sebagai penyaji terbaik pertama pada event diikuti 11 sanggar dari enam kabupaten/kota tersebut.

Selain itu, penata tari kreografer Sinta Trilia Rossa dan penata musik composser Loni Jaya Putra Angsana Dance juga terpilih sebagai yang terbaik di Parade Tari Daerah Provinsi Kepri tahun 2019.

Baca Juga :  Pasar Rakyat Sawang Kundur Barat diresmikan
Tim sanggar Angsana Dance dan Disparbud Karimun foto bersama usai menerima penghargaan sebagai penyaji terbaik pertama Parade Tari Daerah Provinsi Kepri tahun 2019.

Keluar sebagai penyaji terbaik pertama, sanggar tari dibawah binaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karimun tersebut menjadi utusan Provinsi Kepri di Parade Tari Nusantara Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Parade Tari Nusantara TMII di Jakarta akan digelar pada tanggal 9-10 Agustus 2019 mendatang. Pada event tingkat nasional ini, Angsana Dance Karimun juga akan membawakan tarian berjudul Legenda Moyang Seraga.

Sinopsis tarian Legenda Moyang Seraga, dari hakikat sebuah legenda Balong Seraga yang dikenal dengan Moyang Seraga oleh seorang raja yang sedang berburu di hutan belantara tiada penduduknya. Terkejut baginda raja tak menyangka makhluk apa yang ditemuinya.

Baca Juga :  Diumumkan Menparekraf, Pulau Penyengat Masuk 500 Besar Desa Wisata ADWI 2023

Setelah Bulong (bulu) ditubuhnya di cukur, ternyata dialah yang bernama Jum’at, seorang suami yang pergi berburu demi sang istri yang tengah hamil menginginkan rusa putih. Tekatnya bulat, tidak akan pulang sebelum mendapatkan keinginan sang istri.

Angsana Dance.

Tanpa disadari hingga bertahun-tahun lamanya, tubuh Jum’at tumbuh Bulong (bulu) yang panjang dan membatu dimakan usia.

Raja memerintahkan untuk menguburkan jasadnya di hutan tersebut. Dari sinilah tersebar berita dialah manusia pertama di pulau yang dikenal dengan Pulau Buru.

Saat ini makan Moyang Seraga menjadi destinasi objek wisata religi di Kabupaten Karimun.(BK/R)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here