beritakepri.id, BINTAN — Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bintan tahun 2020 telah disahkan sebesar Rp1,3 Triliun lebih. Pengesahan dalam rapat paripurna di ruang rapat DPRD Bintan di Bintan Buyu, Selasa (19/11) itu merupakan yang tercepat dari kabupaten dan kota lainnya di Kepri.
“Ini bukti antara TAPD Bintan dan Banggar DPRD Bintan menghasilkan kerjasama yang baik bahkan terbaik dari 7 kabupaten/kota di provinsi ini,” ujar Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam.
Angka 3,1 Triliun ini mengalami kenaikan 5,93 persen atau Rp 73.858.445.312 dari proyeksi Ranperda APBD 2020 sebesar Rp 1.246.331.936.533.
Kenaikan tersebut, kata Dalmasri, diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat Bintan. Mulai dari peningkatan ekonomi, pendidikan, kesehatan dan pembangunan.
Sekretaris Badan Anggaran DPRD Bintan, Muhammad Hendri mengatakan, PAD Bintan naik sekitar Rp 3 miliar dari proyeksi awal menjadi Rp 303 miliar.
Komponen PAD dengan rincian pendapatan pajak daerah sekitar Rp 251 miliar lebih, hasil retribusi daerah sekitar Rp 11 miliar lebih, dan hasil pengelolan kekayaan daerah yang dipisahkan sekitar Rp 10 miliar lebih termasuk lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sekitar Rp 30 miliar.
Sementara dana perimbangan pada tahun 2020 mengalami kenaikan sekitar Rp 34 miliar lebih dari proyeksi awal sehingga menjadi Rp 843 miliar.
Ia juga menyampaikan, untuk sektor belanja sebesar Rp 1.365.191.241.034 atau mengalami peningkatan sekitar Rp 64 miliar lebih.
Sektor belanja dengan rincian belanja tidak langsung sebesar Rp 681 miliar lebih atau peningkatan sekitar Rp 32 miliar lebih dari proyeksi awal. Sementara belanja langsung sekitar Rp 649.585.022.100 atau mengalami penambahan sekitar Rp 34.348.826.144 sehingga jumlah belanja langsung pada APBD tahun 2020 sekitar Rp 683.933.848.244.
Sedangkan dari sisi penerimaan pembiayaan pada tahun anggaran 2020 sekitar Rp 40 miliar lebih dengan pengeluaran pembiayaan sekitar Rp 2 miliar untuk penyertaan modal investasi Pemda Bintan.(BK/R)
