Beranda Berita Utama Terima Anugeran Tun Perak DMDI, Isdianto: Terima Kasih, Ini Untuk Masyarakat Kepri

Terima Anugeran Tun Perak DMDI, Isdianto: Terima Kasih, Ini Untuk Masyarakat Kepri

0
Plt Gubernur Kepri, Isdianto menerima Anugerah Tun Perak dari DMDI di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (23/11). Diserahkan oleh Presiden DMDI, Tan Sri H Mohd Rustam.

beritakepri.id, JAKARTA — Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) memberikan Anugerah Tun Perak kepada Plt Gubernur Kepri, Isdianto sempena pembukaan Konvensi ke-20 DMDI di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (23/11). Anugerah itu diserahkan langsung Presiden DMDI, Tan Sri H Mohd Rustam.

“Terima kasih. Anugerah ini untuk masyarakat Kepri. Terima kasih atas dukungan masyarakat selama ini,” ujar Isdianto usai menerima anugerah tersebut.

Selain Isdianto, Mantan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Syafrudin juga menerima anugerah yang sama. Konvensi itu dibuka Menteri Agama Fachrul Razi dan dihadiri utusan DMDI dari 23 negara.

Ini bukan anugerah pertama dari DMDI untuk Isdianto. Tahun lalu, sempena Konvensi DMDI ke-19 di Wisma Atria Singapura, Isdianto juga menerima Anugerah Kepemimpinan dan Adat dari Biro Sosio Budaya dan Warisan DMDI.

Dalam Konvensi itu, diusung tema “Memperkasakam Ekonomi DMDI Melalui Perniagaan Online”. Plt Gubernur Kepri menyambut baik tema konvensi ini. Dia berharap ekonomi digital di kawasan serumpun tumbuh semakin kuat.

Baca Juga :  Sirkuit Formula One di Bintan Jadi Green Circuit Pertama di Indonesia

Isdianto juga mengatakan kerja sama ekonomi serumpun antara bangsa Melayu harus semakin diperkuat. Negara-negara yang tergabung dalam DMDI harus saling membantu sehingga kekuatan ekonomi anggotanya semakin meningkat.

“Kepri sangat siap bekerja sama untuk itu. Apalagi, Kepri berbatasan dengan negara-negara anggota DMDI lainnya,” kata Isdianto.

Tahun 2008, abang kandung Isdianto, H Muhammad Sani juga menerima anugerah yang sama. Anugerah itu diserahkan di Melaka, Malaysia semasa almarhum masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Kepri.

Konvensi kali ini dibuka Menteri Agama, Fachrul Razi. Dia meminta dan mengajak masyarakat saling tolong menolong dan saling melengkapi. Dia juga mengajak DMDI untuk lebih berperan optimal dalam merekat persatuan umat.

Pemerintah, kata Menag, sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini, dan memberikan penghargaan DMDI yang menghadirkan teman-teman dari negara sahabat. Terlebih membahas ekonomi islam dan isu-isu aktual mengenai masalah yang dihadapi umat islam dewasa ini. Termasuk tema khusus menjalin hubungan ekonomi diantara masyarakat dunia islam.

Baca Juga :  Kepada Menteri Perhubungan, Nurdin Minta Pelabuhan dan Bandara

“Oleh karena itu Islam dalam mengembang dakwah dan membangun masyarakat harus bahu membahu, tolong menolong, lengkap-melengkapi, dan isi-mengisi,”tuturnya.

Presiden DMDI Tan Sri H Muhd Ali Rustam menyampaikan tujuan DMDI adalah merapatkan kembali silaturahmi kekeluargan umat melayu umat islam yang telah bertaburan di seluruh dunia. Apalagi mereka sejak ratusan tahun dahulu karena perniagaan ataupun penjajahan.

“Ketika saya pergi ke Afrika Selatan, ada kampung Melayu yang saya tanya dari mana asal dijawab Indonesia. Tapi bahasa Melayu tidak beberapa lancar lagi, jadi inilah yang dimaksudkan jauh dimata tapi tetap dekat di hati,” jelas Tan Sri.

Baca Juga :  Rahma : "Cita-cita Ayah Syahrul Harus Kita Wujudkan Bersama"

Ketua Umum DMDI Indonesia H Herman Deru menyampaikan Konvensyen DMDI ini dengan tema “Memperkasakan Ekonomi DMDI Melalui Perniagaan Online” ini sebagai tuntutan bagi semua di era Revolusi Industri 4.0, yang menjadi tantangan dan harus dihadapi oleh organisasi DMDI itu sendiri. DMDI sudah seharusnya menyiapkan sumberdaya dalam menghadapi ini dengan sebaik baiknya, jika memperhatikan tema dalam konvensyen ini, maka Presiden DMDI telah siap membawa organisasi untuk eksis dan bersaing dalam teknologi digital ini.

“Dengan segala upaya saya akan berusaha proaktif, untuk mendukung semua program dan rencana yang dibuat oleh Presiden DMDI. Untuk mencapai kepentingan dan kemajuan organisasi DMDI di Indonesia. Kekuatan Teknologi yang terus berkembang pesat membawa kehidupan manusia untuk berlomba lomba menguasai teknologi digital revolusi industri 4.0,” kata Herman.(BK/R)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here