Beranda Kepri Anambas Tolak Dampingi Ismeth, Ical Lebih Pilih Calon Bupati Anambas

Tolak Dampingi Ismeth, Ical Lebih Pilih Calon Bupati Anambas

0
Ir. Fachrizal atau akrab disapa Ical Long Enon.

beritakepri.id, ANAMBAS — Pakar Migas asal Tarempa, Ir Fachrizal alias Ical Long Enon lebih memilih menjadi Calon Bupati Kepulauan Anambas daripada mendampingi Ismeth Abdullah sebagai Calon Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau.

Pernyataan itu disampaikan Ical kepada sejumlah relawan pendukungnya menanggapi beredarnya isu bahwa Ical akan maju sebagai Calon Wakil Gubernur Kepri pada Pilkada 2020.

“Iya betul, saya diminta oleh tim beliau (Pak Ismeth,red) untuk masuk sebagai bursa Calon Wakil Gubernur mendampingi beliau. Itu pun masih sebatas bursa,” ungkap Ical.

Baca Juga :  Polres Anambas Melakukan Tes Urin dan Pemeriksaan Rutin Kesehatan Terhadap Personil

Ical mengatakan meskipun pada akhirnya Ismeth Abdullah memilihnya sebagai Cawagub, ia memastikan akan menolaknya. Alasannya, sebagian besar masyarakat Anambas mengharapkan dirinya maju sebagai calon Bupati. Selain itu dia sudah berkomitmen untuk kembali membangun kampung halaman.

“Saya tidak mungkin mengkhianati mereka yang telah menyatakan dukungan kepada saya,” terangnya.

Meski begitu, pengelola beberapa perusahaan migas multi nasional itu menyambut positif keinginan tim Ismeth Abdullah untuk menjadikannya sebagai Cawagub.

“Saya bersyukur dan berterima kasih karena ternyata dilirik oleh tokoh sekaliber Ismeth Abdullah. Itu artinya masih ada putra kelahiran Anambas yang dapat diperhitungkan di tingkat provinsi,” timpal Ical.

Baca Juga :  Negara Hadir untuk Mensejahterakan Masyarakat

Ia melanjutkan, keputusannya untuk maju sebagai Cabup Kepulauan Anambas pada Pilkada 2020 sudah bulat. Ia pun sudah mendapat restu dari keluarga besarnya baik di Tarempa maupun di Tanjungpinang. Apalagi ia melihat masih banyak hal yang perlu dibenahi dalam rangka kemajuan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Anambas.

“Setelah beberapa kali saya pulang kampung, jauh sebelum ada niat untuk maju, ada banyak hal yang perlu dibenahi di tempat kelahiran saya ini. Sebut saja soal air, soal sulitnya ekonomi masyarakat, persoalan tenaga kerja lokal dan banyak lagi lainnya. Karena itu, dengan segala resiko, termasuk meninggalkan pekerjaan sudah saya pertimbangkan,” jelasnya.(BK/R)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here