beritakepri.id, KARIMUN — Gubernur H Nurdin Basirun bergerak cepat begitu tahu peristiwa kebakaran di Pasar Moro, Karimun, Selasa (23/4) dini hari. Pasar yang terbakar sekitar pukul 23.30 itu membuat Nurdin harus meninggalkan Pekanbaru lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.
Nurdin, yang sedang menghadiri RUPS Bank RiauKepri di Pekanbaru langsung memutuskan untuk segera ke Moro. Apalagi kawasan yang terbakar cukup padat serta salah satu jalur utama pintu masuk ke Moro.
Pukul 02.00 dini hari, Nurdin yang ditemani Karo Umum dan Perlengkapan Martin Maromon, Karo Humas Protokol dan Penghubung Nilwan serta Kabag Humas dan Dokumentasi Zulkifli bergerak dari Pekanbaru. Sekita 2 jam 30 menit mereka tiba di Buton. Dari Buton rombongan menyewa speedboat layak pakai ke Tanjungsamak, Kabupaten Meranti.
Dari Tanjungsamak, baru didapatkan speedboat yang lebih baik. Apalagi dalam perjalanan 90 menit ke Moro akan melalui perairan Selat Melaka.
“Walau naik kapal yang sangat sederhana, yang penting, pagi-pagi saya bisa sampai di Moro,” kata Nurdin tentang keputusannya bergerak cepat demi memberi dukungan kepada korban dan masyarakat.
Speedboat yang ditumpangi memang tampak alakadarnya. Apalagi untuk menjelajah perjalanan yang cukup jauh. Nurdin pun sepanjang Selasa dini hari hingga pagi beristirahat dalam perjalanan dari Pekanbaru Buton dan Buton-Moro.
Gerak cepat Gubernur Nurdin memang dipuji banyak kalangan di Moro. Tapi, Nurdin tak memikirkan pujian. Bagi Nurdin, selagi bisa bergerak cepat itu yang dilakukannya. Padahal, Selasa pagi Nurdin diagendakan menghadiri acara PT Timah di Jakarta.
Camat Moro, Ratna memang memuji gerak cepat Gubernur Nurdin. Dia terharu melihat cepatnya tanggapan Gubernur terhadap bencana yang terjadi. Serta kepedulian Gubernur terhadap masalah ini.
Hal yang sama juga dikatakan Kapolsek Moro AKP Heri. Heri pun memang tahu Gubernur Kepri ini memang sangat merakyat.
Tokoh masyarakat Tionghua Moro, Moti, sangat memgapresiasi dengan cepatnya tindakan Gubernur. Dia pun terkejut karena tau kalau Gubernur datang dari Pekanbaru, bukan Tanjungpinang.
Apalagi di lokasi, Nurdin, selain bekerja langsung, juga ikut memberi arahah-arahan. Termasuk solusi ke depan.
Memang setelah tiba di Moro, Nurdin membantu bekerja membersihkan puing puing sisa kebakaran. Juga memberi arahan kepada pihak terkait dan masyarakat.
Nurdin juga meminta kepada pihak terkait agar memperhatikan sekitar pelabuhan yang dilalui masyarakat. Karena sangat rawan dan bahaya, sebab, jika tidak diperhatikan, akan menimbulkan masalah baru. Ke depan, Nurdin menjanjikan mobil pemadam kebakaran untuk Moro.
Usai dari Moro, Nurdin melanjutkan aktivitas di Tanjungpinang. Di Tanjungpinang, Nurdin sudah ditunggu Angie Stephen, AVP Managing Director Asia Pacific Royal Caribbean Crusie Ltd. Pertemuan ini banyak mendiskusikan pariwisata. Terutama tentang kedatangan lebih dari tiga ribu tamu tamu kapal pesiar.
Usai bertemu Angie, Nurdin bergerak ke Bintan. Di sini Nurdin memimpin Rapat Koordinasi Panitia Pengarah Bersama Panitia Daerah Pelaksanaan STQH VIII Provinsi Kepri tahun 2019 di Gedung Wisma Karya, Kijang. Tampak hadir pada kesempatan itu Bupati Bintan Apri Sujadi, Wakil Bupati Bintan Dalmasry Syam dan Sekdaprov H TS Arif Fadillah.
Dari Bintan, Nurdin kemudian kembali ke Dompak Tanjungpinang. Di Aula Wan Seri Beni, Nurdin membuka Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kepri.(BK/R)