beritakepri.id, TANJUNGPINANG – Dimas Dinanda resmi dipanggil oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), untuk mengikuti pemusatan latihan atau Training Center ( TC ), terkait persiapan Tim Nasional Sepakbola U-16 Putra Indonesia untuk mengikuti AFF U16 Championship 2022.
Dikatakan Dimas, surat tersebut diterima Minggu ( 27/2/2022) melalui pesan whatsapp yang dikirimkan langsung oleh admin PSSI Jakarta.
“Surat resmi baru terima pagi , dan diminta untuk mempersiapkan diri, melakukan PCR yang hasilnya dikumpulkan hari Senin ini, dan membuat rekening tabungan, lalu menunggu informasi dari pelaksana aja, katanya tiket akan dibelikan setelah hasil test PCR keluar,” ungkap Dimas saat ditemui di rumah peninggalan orang tuanya, Jalan Salam KM 8 atas, Minggu (27/02/22).
Dimas Dinanda Putera kelahiran Tanjungpinang 6 april 2006 itu, sebelumnya tinggal di asrama bersama atlet lain yang tergabung di PPLP Provinsi Kepri.
Tapi sejak PPLP bubar, dalam 3 bulan ini terakhir ini dirinya kembali ke rumahnya. Diakuinya untuk membuka rekening nanti pun dia menunggu uang pinjaman dari tantenya dulu.
Apalagi, dirinya juga sudah 3 bulan menunggak uang sekolah di SMA Negeri 4 Tanjungpinang. Tadinya dibiayai oleh pemerintah, rupanya sekarang sudah tidak dibayarkan lagi.
“PSSI suruh Dimas buat rekening bank, tapi dimas belum buat karena masih menunggu uang dari tante,” ujarnya.
Sementara itu, Satdiyah Tante Dimas yang tinggal bersebelahan dengan Dimas, mengucapkan syukur atas kesempatan yang diberikan kepada ponakannya yang sudah piatu sejak kecil dan yatim sejak 2015 lalu.
“Allhamdulillah, saye bangga dan senang keponakan saye ni di panggil untuk ikut latihan bersama di Jakarta, cuma saye ni bingung gimana nanti Dimas mau berangkat, kami tak paham dan tak bisa juga mendampingi karena keterbatasan kami ni,” ungkapnya.
Ia berharap, walaupun ini pemanggilan pribadi, semoga perhatian pemerintah kepada keponakannya itu tetap ada. Minimal bisa mendampingi sampai ke tempat pemanggilan tersebut.
“Kami betul- betul tak paham,” ucap wanita paruh baya ini dengan logat Melayu yang kental.
Saat dikonfirmasi ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kepri, Kepala Dinas (Kadis) M Ikhsan mengaku bahwa secara resmi, pihaknya belum menerima informasi soal itu.
“Untuk itu belum dapat memberikan tanggapan apa-apa,” singkatnya.(Cha)