beritakepri, LINGGA – Kembali menggerakkan pariwisata dan perekonomian masyarakat lokal dari pandemi COVID-19, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepulauan Riau bersama Asosiasi Pariwisata Bahari Indonesia (ASPABRI) kembali menggelar Fishing Tournament Benan Cup II di Pulau Benan, Kabupaten Lingga.
Digelar dari tanggal 25 – 26 September 2021, ada 20 tim dari Dabo, Tanjungpinang dan Batam yang bersaing memperebutkan hadiah jutaan rupiah.
Mewakili Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Heri Sandi, selaku Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata mengatakan di masa-masa ini menggerakkan pariwisata daerah adalah hal yang penting.
Sebabnya sektor tersebut termasuk yang paling berdampak langsung kepada masyarakat lokal. Termasuk yang ada di Pulau Benan.
Heri Sandi menuturkan, melalui event ini dengan dapat menggerakkan pariwisata lokal. Tentunya dengan tetap menyesuaikan pedoman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemanparekraf), yakni dengan mengedepankan kebersihan, keselamatan dan kelestarian lingkungan (K4). Termasuk kini penerapan protokol kesehatan.
“Turnamen mancing ini salah satu bentuk wisata minat khusus. Pemancing dapat mengenal keindahan alam yang lebih kepada wisata bahari di Kabupaten Lingga.”
“Banyak yang terlibat dalam kegiatan ini. Mulai dari pengelola desa wisata, homestay, penjual makanan hingga nelayan yang memiliki kapal yang dipakai untuk para peserta tanding.” jelas Heri Sandi.
Memang layak jadi spot mancing yang nyaman untuk para angler. Pulau Benan menyajikan alam yang memukau, laut yang biru dan jernih, serta makanan khas dari hasil laut yang segar-segar. Tak hanya itu, keramahan masyarakat setempat langsung dirasakan saat menyambut para peserta di dermaga.
Direktur Cakrabramasta yang juga Ketua Aspabri, Surya Wijaya, menambahkan pelaksanaan turnamen ini dilaksanakan selama 2 hari. Semua peserta berangkat dari jembatan 6 Barelang Batam dengan total peserta 20 tim. Masing-masing tim berjumlah 4 orang. Dari pukul 10.00 WIB hingga 20.00 WIB, kesemua angler memancing di sekitar Pulau Benan.
“Setiap tim itu ada bapak angkatnya di masing-masing homestay tempat mereka menginap. Jadi, para pemancing betul-betul merasakan langsung bagaimana keramahan masyarakat di sini dan berbaur dengan mereka. Semoga dapat menjadi pencetus meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dari pandemi,” jelas Surya.(*)