beritakepri.id, TANJUNGPINANG – Setelah melalui penilaian yang ketat, para dewan juri akhirnya menentukan 6 pemenang lomba berita budaya yang terbit di media massa. Para pemenang lomba yang digelar Badan Pelestarian Nilai dan Budaya (BPNB) Kepri bekerjasama dengan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Cabang Kepri serta Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tanjungpinang-Bintan ini berlangsung Kamis (10/12) di Kantor BPNB, Pramuka Tanjungpinang. Sehari setelah diumumkan, panitia menyerahkan hadiah untuk para pemenang pada Jumat (11/12).
Menurut Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto karya jurnalis para pemenang ini akan dimanfaatkan sebagai data dan informasi kebudayaan yang akan diperkenalkan ke masyarakat luas, serta akan menjadi referensi dalam mengambil kebijakan-kebijakan Balai Pelestarian Nilai Budaya.
“Lomba menulis berita budaya bertema “Kenali Budayamu, Cintai Negerimu” ini sangat baik untuk memotivasi dan sebagai bukti partisipasi aktif jurnalis dalam memeprkenalkan budaya Melayu di Kepulauan Riau,” kata Toto sebelum pengumuman pemenang lomba berita budaya.
Menurut Toto, meski waktu pengumuman pelaksanaan lomba relatif singkat, namun para wartawan diperbolehkan mengirimkan tulisannya yang sduah terbit sejak 1 Januari hingga November 2020.
Toto Sucipto berharap SMSI Kepri dan PWI Tanjungpinang-Bintan tetap memotivasi perusahaan media serta wartawan agar terus berinovasi dan tetap semangat untuk lebih memperkenalkan lagi budaya melayu.
“Direncanakan lomba berita budaya ini akan digelar setiap tahun dan diharapkan ini memiliki kontribusi yang baik dalam mempromosikan budaya-budaya Melayu yang ada di Kepulauan Riau,” kata Toto.
Dewan juri lomba ini yakni Ketua PWI Perwakilan Tanjungpinang-Bintan, Zakmi, Ary Sastra (Budayawan) dan Dedi Arman (Peneliti BPNB Kepri).
Juara pertama lomba menulis berita budaya itu diraih oleh Fatih Muftih lewat karya berjudul Memulai dari Bulang Linggi, Purna di Pelana Kuda yang terbit di harian Tanjungpinang Pos.
Berikut ini adalah hasil lengkap lomba penulisan berita budaya yang diselenggarakan BPNB Kepri bekerja sama dengan PWI Tanjungpinang-Bintan dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Cabang Kepri.
Memulai dari Bulang Lingga, Purna di Pelana Kuda karya Fatih Muftih
Lalu juara II diraih oleh Mustazar dari mediamaritim.com dengan judul berita Mak Dare, Seniman Tradisi Terimbas Pandemi.
Sementara untuk Juara III diraih Ruzi Wiranata dari batamnews.com dengan tulisannya berjudul Mandi Safar, Tradisi Turun Temurun di Lingga yang Tetap Lestari di Tengah Pandemi.
Sedangkan Eddy Supriatna dari mediakepri.com meraih juara IV dengan tulisannya Gasing: Permainan Rakyat yang Masih Berputar.
Juara 5 diraih Zukarnain dari lidiknews.com dengan karya Tari Zapin, Salah Satu Kesenian Khazanah Melayu.
Peringkat ke-6 adalah Yusfreyendi dari Tanjungpinang Pos dengan karya berjudul Bangkitkan Pencak Silat Pengantin Melayu.
Karya Fatih berkisah tentang sosok pahlawan nasional Raja Haji Fisabilillah. Dalam amatannya, banyak orang mengenal Raja Haji hanya sebatas nama.
“Tapi tidak dengan ceritanya, dengan heroisme perlawanan yang ditampilkannya saat melawan penjajah,” katanya ditemui usai penyerahan hadiah di Kantor BPNB Kepri, Jumat (11/12).
Hal inilah yang kemudian membuat Fatih mengkaji dan mewawancarai pihak terkait. Tulisan itu tayang perdana pada Juni 2020 atau bersempena dengan haul Raja Haji.
Momentum yang sengaja dimanfaatkannya sebagai pengingat kepada para pembaca untuk lebih mengenali sosok Raja Haji.
“Apalagi buat anak-anak muda. Mereka saja sampai sekarang masih ada yang kesulitan membedakan antara Raja Haji dan Raja Ali Haji,” ujarnya.(BK/R)