beritakepri.id, ANAMBAS – Satu unit perahu terbuat dari bahan kayu milik nelayan Desa Putik Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) dihantam gelombang hingga pecah saat menangkap ikan dilaut perairan anambas, Kamis (14/1/2021) pukul 07.30 WIB.
“Ketika saya berada di bagian kemudi belakang, haluan depan perahu (pompong) saya terlihat pecah dan air masuk deras hingga ke kamar mesin,” ungkap Tarmizi selaku nelayan ketika ditemui wartawan, Kamis (14/1/2021).
Dengan wajah sendu saat menceritakan kepada awak media ini, ketika kejadian tersebut dirinya langsung sontak panik ditambah lagi pompong terus tenggelam dan ombak pun terus menghantam pompong yang di nakhodanya.
“Saya tidak sempat menggunakan radio di pompong ketika itu, karena gelombang terus menghantam pompong saya. Beruntung ada pompong nelayan lain tidak jauh dari lokasi pemancing saya. Saya pun melambaikan tangan kepada nelayan tersebut,” ucap dia.
Katanya, jelang nelayan lain membantu, dirinya menggapai kotak es yang terbuat dari bahan fiber sebagai penopang dirinya. Pompong yang mengapung ditarik oleh nelayan lain ke pulau Nongkat, kemudian kembali ke Desa Putik sekitar pukul 10.00 WIB.
“Saya tidak menyangka akan terjadi seperti ini. Beruntung masih ada fiber dan nelayan lain membantu saya saat itu,” sebutnya.
Rasa trauma menyelimuti Tarmizi saat ditemui awak media ini mengatakan, bahwa saat ini dirinya sangat bersyukur masih bisa selamat. Dikatakannya, kerugian yang dialami mencapai puluhan juta rupiah. Bodi bagian atas pompong habis rusak dan peralatan lainnya juga tidak bisa diselamatkan.
“Untuk saat ini saya istirahat dululah. Lagi pula saya tidak bisa melaut karena pompongnya sudah rusak. (Red)
