beritakepri.id, BATAM — Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengatakan jalinan kerja sama antara Kepri dan Pahang, Malaysia hendaknya berkembang luas ke banyak sektor. Jika saat ini dilakukan pendatangan memorandum persepahaman (MoU) tentang silat, ke depan sektor perdagangan maupun lainnya yang membawa manfaat kebaikan bagi bersama harus dilakukan.
“Kuatnya ikatan darah Melayu antara Indonesia khususnya Kepri dengan Malaysia harus terus terjalin dan saling kita jaga. Agar tetap berkelanjutan sampai dengan anak cucu kita,” kata Nurdin pada Pertemuan dan Pembahasan dengan Menteri Besar Pahang Malaysia tentang Kegiatan Festival Pencak Silat Nusantara 2019 di Pahang – Malaysia bertempat di Ballroom Hotel Pacific, Sei Jodoh Kota Batam, Ahad (17/2).
Tampak hadir pada pertemuan itu Menteri Besar Pahang Malaysia, Dato Seri Wan Rosdy bin Wan Ismail, Pengemsi Jawatan Kuasa Sumber Manusia, Belia, Sukan dan Badan Bukah Kerajaan Negeri Pahang Dato Seri H Muhammad Johati Hussain, Presiden Pesaka Pahang Dato H Mohamad Sohaimi bin Mohamed Shah dan Ketua IPSI Kepri, Huzrin Hood
Kegiatan Festival Silat Nusantara 2019 akan dilaksanakan pada tanggal 18-21 April 2019 bertempat di Berjaya Megamall Kuantan, Pahang Malaysia. Negara yang turut diundang untuk berpartisipasi dalam kegiatan festival ini diantaranya Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand dan Brunei.
Festival Silat Nusantara 2019 akan diisi berbagai pertandingan seperti Kejuaraan Seni Silat Asli Nusantara 2019, Kejohanan Silat Tanding Jemputan Antar Bangsa 2019. Ada juga Persembahan Unik Perguruan Silat Nusantara 2019 dan Pertandingan Seni Tanjak dan Pameran Tanjak Nusantara 2019. Selain itu diselenggarakan juga Pameran Mistik Alam Melayu Nusantara 2019 serta Persembahan Gendang Silat Tanpa Henti 36 jam Kebangsaan Malaysia 2019 (Malaysia Book of Record).
Pada kesempatan itu dilakukan juga MoU antara Presiden Pesaka Pahang dengan Ketua IPSI Kepri disaksikan Menteri Besar Pahang dan Gubernur Kepri.
Nurdin menyampaikan bahwa ini merupakan suatu kehormatan yang sangat tinggi bisa berkumpul dengan para Pesilat. Karena mereka jugalah yang selalu menjaga seni budaya bangsa Melayu dan sampai saat ini sikat masih terus eksis dan berkembang.
“Dengan berolahraga yang salah satunya silat, kita bisa berkumpul dan bersilaturahmi untuk terus menjalin komunikasi dan rasa persaudaraan yang kuat,” kata Nurdin.
Tentang olahraga, Nurdin memang memberi perhatian besar. Saat peringatan Hari Pers Nasional Gubernur Kepri meraih penghargaan sebagai Gubernur yang peduli olahraga tahun 2019 di Kota Surabaya.
Menteri Besar Pahang Malaysia Dato Seri Wan Rosdy bin Wan Ismail menyampaikan rasa senang dan bahagia, karena walau padatnya jemputan Gubernur pada hari libur ini masih bisa meluangkan waktu untuk menyempatkan hadir di acara MoU Festival Silat Nusantara 2019. Menurut Wan Rosdy, Festival Silat Nusantara 2019 akan dilaksanakan semeriahnya karena Silat merupakan seni budaya Melayu yang harus terus dikenal anak cucu.
“Terakhir dibuat pada tahun 2004 di Terengganu, Malaysia dan setelah 15 tahun baru kita laksanakan kembali di Pahang, Malaysia,” kata Wan Rosdy.
Wan Rosdy sangat berharap dengan kehadiran peserta dari Indonesia. Karena selain untuk berolahraga aktivitas ini juga tetap menjalin silaturahmi karena rumpun yang sama.
“Terus kita jaga persaudaraan dan kekompakan agar bangsa Melayu tidak mudah terpecah belah,” kata Wan Rosdy.(BK/R)