beritakepri.id, TANJUNGPINANG – Pemko Tanjungpinang terus konsisten untuk memperhatikan, mendorong, meningkatkan, dan menguatkan seluruh pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Salah satunya melalui pengembangan inovasi produk pada sektor kioiner dan optimalisasi konten media sosial (Medsos)
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan konsentrasi pemerintah dalam mendorong masyarakat tidak hanya fokus pada satu usaha. Kuliner dan pariwisata adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Karena merupakan satu rangkaian yang saling menguntungkan dan saling menguatkan
“Kami tidak kosentrasi pada satu item saja, tetapi mulai dari hulu sampai ke hilir. Ini kita lakukan,” kata Rahma, Selasa (7/3/2023).
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Ekonomi Kreatif Disparbud Kota Tanjungpinang, Andi Suryanto menyampaikan kegiatan itu merupakan wadah untuk para pelaku ekonomi kreatif, khususnya sub sektor kuliner dan penggiat media sosial yang bertujuan untuk mengembangkan potensi serta menambah wawasan bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di kota Tanjungpinang.
“Kita berharap kepada para peserta, yang pelaku kuliner dapat munculkan inovasi dan kreatifitas dengan memberikan sajian yang sehat dan berkualitas serta menarik bagi wisatawan. Begitu juga, penggiat media sosial untuk dapat mengoptimalkan konten media sosialnya dengan menyajikan informasi mengenai potensi pariwisata yang ada di kota Tanjungpinang,” papar Andi.
Kegiatan itu, Andi menambahkan untuk pelatihan pengembangan inovasi sub sektor kuliner berlangsung selama tiga hari, mulai 6 hingga 8 Maret 2023. Sedangkan, pelatihan optimalisasi konten media sosial dilaksanakan selama dua hari, dari Senin (6/3/2023) sampai Rabu (8/3/2023) besok.
“Pelatihan diikuti 70 orang peserta. Terdiri dari, 40 orang pelaku sub sektor kuliner dan 30 orang penggiat media sosial di kota Tanjungpinang,” tambahnya.
Melalui pelatihan tersebut, diharapkan para pelaku kuliner dan penggiat konten media sosial dapat membantu dan berkontribusi untuk memajukan pariwisata serta mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di ibukota provinsi Kepri ini.***
Penulis : Red/Nal
Editor : Edi Sutrisno