beritakepri.id, TANJUNGPINANG – Sebanyak 22 atlet National Paralympic Committee (NPC) Provinsi Kepri akan bertarung di Pekan Paralimpiade Nasional atau Pekan Paralimpik Indonesia (Peparnas). Peparnas tahun 2021 ini akan berlangsung di Provinsi papua sebagai tuan rumah setelah pelaksanaan PON selesai.
Ketua Harian Panitia Besar Peparnas XVI Papua Doren Wakerkwa menyebutkan peparnas ke-XVI panitia akan memperlombakan 12 cabang olahraga.
Direncanakan para atlet NPC Kepri yang berjumlah 22 orang akan berangkat ke papua pada 30 Oktober mendatang didampingi ofisial dan pelatih.
Sementara Atlet NPC Provinsi Kepri akan mengikuti tujuh cabang olahraga. Masing-masing atlet sedang mengikuti Teknical Center (TC).
Cabang olahraga yang akan diikuti oleh atlet Kepri masing-masing Para Atletik, Para Renang, Para Tenis Meja, Para Catur, Para Menembak dan Para Judo serta para Boccia.
Untuk atlet yang mengikuti cabang Para Atletik saat ini mengikuti Teknical Center di Batam.
Pemusatan Teknical Center dilakukan di empat kabupaten. Untuk cabang Para Tenis Meja di Bintan, Para Renang di Karimun, Para Catur, Para Judo dan Para Boccia di Batam serta untuk cabang Para Menembak dipusatkan lapangan Tembak Gurita Perkasa Tanjungpinang.
Fachrizal selaku ketua National Paralympic Committee (NPC) Provinsi Kepri mengapresiasi berbagai pihak dalam membantu mempersiapkan para atlet NPC Kepri untuk mengikuti Peparnas.
“Salah satunya kami sangat mengapresiasi dukungan dari Yomarhanlan Tanjungpinang yang membantu para atlet latihan dan meminjamkan lapangan serta fasilitas dan sarana yang dibutuhkan. Bahkan, pelatihpun disediakan hingga atlet NPC Kepri siap untuk berangkat ke Peparnas Papua,” ucap Fachrizal, Selasa (12/10/2021).
Fachrizal juga berterimakasih kepada Kapolda Kepri yang memberikan izin untuk pelatih judo tunanetra yaitu Cakrawala.
“Mohon izin dan doa seluruh masyarakat Kepulauan Riau agar kami diberikan kelancaran serta bisa meraih prestasi serta mengibarkan bendera provinsi Kepulauan Riau di tanah Papua,” pintanya.
“Semua atlet sudah berkumpul di Batam pada 31 Oktober dan rencananya akan dilepas oleh Gubernur. Berangkatnya pada 1 November,” katanya.(Chalima)