Rakor Percepatan Penyaluran Dana Desa Di Kepri
Plt Gubernur Kepri H Isdianto mengatakan, bertambahnya pengalokasian dana desa setiap tahunya untuk provinsi Kepri dan 2020 ini yang mencapai Rp.273 milliar harus dimanfaatkan secara maksimal dan pengelolaan dilakukan dengan lebih teliti dan berhati-hati.
“Hal itu bertujuan agar pendaatan dan penggunaan Dana Desa tersebut dapat dilaksanakan tepat sasaran dan manfaatnya langsung dirasakan seluruh masyarakat,”kata Isdianto, saat menghadiri Rapat Kerja Percepatan Penyaluran dan Pemanfaatan Dana Desa dalam Menopang Ketahanan Sosial, Ekonomi dan Masyarakat Tahun 2020 bertempat di Hotel Aston, Tanjungpinang, Selasa (25/2/2020).
Isdianto juga mengapresiasi para Kepala Desa di Kepri beserta perangkatnya, yang hingga saat ini terus semangat dan serius dalam mengelola Dana Desa yang telah diberikan pemerintah Pusat hingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat di desa.
“Banyak pembangunan yang sudah dilakukanan di desa-desa di Kepri sebagai bentuk semangat kerja keras perangkat desa yang patut diapresiasi, kami bangga kepada semua Kades beserta perangkatnya,”lanjut Isdianto.
Ia juga membacakan pencapaian-pencapaian yang didapat dari pemanfaatan Dana Desa di Kepri, antara lain: Jalan sepanjang 7.776 Meter, Jembatan 9 unit, Bumdes 18 unit, Dermaga 324 unit, Embung 18 unit, Irigasi 54 unit, Sarana Olah raga 151 unit, Penahan Tanag 479 unit, Air Bersih 360 unit, MCK 137 unit, Polindes 42 unit, Paud 179 unit, Posyandu 153 unit, Sumur 115 unit beserta kegiatan pemanfaatan desa lainnya.
“Dengan Penyaluran Dana Desa tahun 2020 ini, diharapkan dapat semakin dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Desa bersama masyarakat. Kami juga mengajak semua pihak tekait di Kepri untuk bersinergi, majukan desa-desa yang ada di Kepri,”ujar Isdianto.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian yang saat itu diwakili Plt Sekretaris BNPP Suhajar Diantoro mengatakan, diperlukan Pembinaan dan Pengawasan Pemerintah dan Pemda terhadap Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa Tahun 2020.
Kepada Pemerintah Daerah dan Kepala Desa di Kepri, lanjut Suhajar, diharapkan menjadi perisai bagi perekonomian di Desa. Untuk itu Kementeriaan dalam negeri juga berpesan, kepada seluruh Kades agar semua Dana Desa dilaksanakan dengan transparan
“Peran dan partisipasi semua pihak juga dibutuhkan dalam menggerakan seluruh masyarakat,”kata Suhajar.
Dalam Ratas bersama Presiden Jokowi terkait penyaluran Dana Desa pada bulan Desember lalu, Lanjutnya, bahwa Presiden juga menekankan agar penyaluran Dana Desa dapat dilaksanakan secara benar-benar efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Ada 3 arahan pokok Bapak Presiden, yakni: Pemanfaatan Dana Desa dimulai pada awal tahun melalui program padat karya, Dana desa di arahkan untuk menggerakan sektor produktif dan Perbaikan manajemen Dana Desa agar semakin baik, akuntabel dan transparan serta diikuti dengan pendampingan dilapangan yang memadai,” lanjutnya.
Suhajar pun mencontohkan percepatan tersebut telah dilakukan oleh sebanyak 70 Desa di kabupaten Natuna yang Dana nya telah masuk ke kas Desa, sedangkan di 20 Desa di kabupaten Anambas dan 29 Desa di kabupaten Bintan sedang dalan tahap proses.
Dana Desa sediri, sejak tahun 2015 disalurkan terus meningkat setiap tahunnya, peningkatan ini tak lain adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa. Apa lagi saat ini tatanan ekonomi global sedang dalam kondisi goyah.
Terdapat 3 variabel yang mempengaruhi antara lain: Perang Dagang antara AS dan China, Virus Corona serta AS baru mengumumkan bahwa RI bukan lagi Negara Berkembang tapi Negara Maju (mencabut status RI dalam daftar Negara Berkembang).
“Sehingga salah satu strategi yang harus dilakukan dalam melakukan penguatan dibidang perekonomian adalah dimulai dari Desa,”tambah Suhajar.
Dalam kesempatan itu, Suhajar juga menjabarkan arahan Mendagri dalam hal percepatan penyaluran Dana Desa, antara lain: Pemerintah Provinsi bertugas untuk Mendorong, Membina dan Mengawasi agar Pemerintah Kabupaten segera memfasilitasi Desa terkait.
Pemerintah Kabupaten diarahakan agar segera menyiapkan berbagai persyaratan administrasi guna percepatan pencairan Dana Desa. Camat dan jajarannya, turut ambil peran dalam tiap proses pembangunan di Desa. Tertib dalam penyampaian laporan serta memberikan peningkatan kapasitas bagi Kades (terkait Pelatihan Keuangan).
“Ujung tombak dari keberhasilan Dana Desa adalah berada pada Kepala Desa itu sendiri, Kades harus mampu melakukan evaluasi tahun sebelumnya, pelaksanaan kegiatan harus disesuaikan dengan kondisi Desa. Kerjakan sesuai kewenangan anda. Karna keberhasilan desa adalah menjunjung efisiensi, Fokus pada sektor produktif dan padat karya tunai serta Forkompinda harus lebuh bersinergi,”pungkasnya.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Kajati Kepri Sudarwidadi beserta perwakilan FKPD lainnya, Sejumlah Kepala OPD, Bupati Karimun Aunur Rafiq, Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris, Ketua BKOW Kepri Rosmeri Isdianto, tamu undangan lainnya beserta peserta yang merupakan Camat dan Kades se-Provinsi Kepri.(*)