Puisi Yoan S Nugraha
dari tanah basah
engkau rebah
dari pusara yang paling indah
bingkai gambarmu terdedah
… Allah…
negeri kami hilang ayah
tak ada purnama
entah kemana bulan merimba
hanya sisa tadarus yang sepenggal
dan sepeninggalan tahyat witir
dari tanah basah itu
tak ada bedil dan teriakan peluru
atau mukaddimah dah derap langkah regu
hanya lafad tipis
dari selaksa mata yang menetes tangis
mendung adalah saksi
bagaimana engkau pergi
setelah bermalam-malam sendiri
meninggalkan kami
anak-anak negeri
in memoriam Walikota Tanjungpinang