beritakepri.id, JAKARTA — Perwakilan Provinsi Kepri dalam Parade Tari Nusantara ke-38 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, 9-10 Agustus 2019, tampil cukup membanggakan. Sanggar Angsana Dance dari Karimun mempersembahkan dua piala untuk dua kategori, yakni juara II penata musik terbaik dan penyaji unggulan non rangking.
Dalam ajang kompetisi tari tingkat nasional ini, Angsana mengangkat tarian legenda Moyang Seraga dari Pulau Buru, Karimun. Bertindak sebagai penata tari Sinta Trilia Rossa, penata musik Loni Jaya Putra, dan penata rias, werta busana Tito Aldila dan Dedi Hermansyah.
“Angsa tampil bagus. Luar biasa rasanya Moyang Seraga tampil dalam tarian lomba tari tingkat nasional,” kata Kasi Kesenian Dinas Kebudayaan Kepri, Irwanto.
Kategori penata musik, juara I diraih Riau, disusul Kepri, juara III DKI Jakarta, Jawa Barat dan Kalsel. Kategori penata tari juara I diraih Riau, disusul Kalbar, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Kalsel. Sementara, penata rias dimenangkan Kalbar, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Angsana Dance mewakili Provinsi Kepri setelah tampil yang terbaik dalam Parade Tari Tingkat Provinsi Kepri 21019. Dalam parade tari provinsi, Angsana juga membawakan tarian yang diangkat dalam Legenda Moyang Seraga.
Parade Tari Nusantara merupakan puncak kegiatan parade tari setiap kabupaten dan kota yang telah terpilih dari kompetisi tari di setiap provinsinya. Kegiatan ini diikuti 22 provinsi yang ada di Indonesia.
“Parade Tari Nusantara merupakan wahan pelestarian dan pengembangan budaya. Diantaranya telah
menggulirkan 10 program berskala nasional dalam bentuk agenda pergelaran kompetisi/festival/parade/
tingkat nasional antar provinsi,” kata Irwanto.
Kegiatan ini merupakan ajang penganugrahan atas karya seni hasil kreativitas anak bangsa, yang akan terukir dalam sebuah maha karya seni, sebagai wujud cipta rasa dan karsa, serta apreasiasi bagi pelestarian dan pengembangan budaya bangsa Indonesia.
Tujuannya tak lain adalah untuk menghasilkan karya-karya seni kreatif dan inovatif dalam bidang seni budaya dari anakanak bangsa seluruh pelosok Indonesia dengan dukungan potensi langsung dari daerahnya.(BK/R)