beritakepri.id, BATAM – Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), tak bisa menahan isi hatinya saat awak media menanyakan hubungan kerjanya dengan Wakil Gubernur (Wagub) Kepri yang dianggap kurang sejalan. Melalui rekaman video, Gubernur Kepri tanpa merasa bersalah menceritakan kegiatan bersama Wagub Kepri yang kurang harmonis.
Menanggapi video Curhat Gubernur Kepri beberapa waktu yang lalu, Muhammad Nur,SH. Gubernur LSM Kepri menilai Pak Ansar menunjukkan ketidakmampuan beliau menjadi seorang pemimpin nomor satu di negeri bunda tanah Melayu ini, beliau terlalu terbuka membicarakan internal hubungan kerjanya dengan Wagub Kepri yang bisa berdampak negatif pada kepemimpinan dia sendiri di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Kepri.
Seperti menepuk air didulang, terpercik muka sendiri, kita tahu bahwa seorang gubernur adalah pimpinan yang punya kuasa memegang komando dalam memimpin daerah yang ia pimpin, jika bersama pasangannya saja ia tidak bisa memimpin gimana dengan masyarakat. Dan seharusnya apa yang ia rasakan saat ini harus segera diselesaikan bukan malah curhat dan melakukan pencitraan, padahal masyarakat tau ada yang tak beres dengan kepemimpinannya yang belum setahun ini.
Menurut M.Nur, jabatan Gubernur itu merupakan jabatan politik dan diusulkan sepaket dan kemenanganpun diraih bersama sama, sehingga kalau kita lihat kondisi apa yang diceritakan oleh Pak Ansar itu kita nilai ada sebuah penghianatan atas apa yang sudah disepakati dan inti dari semuanya itu yang hanya bisa menyelesaikan cuman pak Anshar sebagai Gubernur yang notabene orang nomor satu yang bisa memutuskan segala sesuatu yang telah diperjanjikan.
Kalau Pak Ansar itu Arif dan bijaksana dia bukan curhat dimedia tapi duduk bersama dengan siapa saja yang terlibat atas “keretakan” yang terjadi terutama dengan Buk Marlin agustina yang menjadi wakil mendampingi beliau, dan bisa juga berdiskusi mencari solusi dengan partai partai koalisi, sehingga persoalan ini cepat selesai, bukan malah melebar kemana mana mencari pembenaran.seakan-akan pencitraan, Beliau itu pemimpin tidak boleh cari alasan, ucap M.Nur yang juga pendiri gerakan mahasiswa Melayu Kepri.
Dan M.Nur juga berharap kepada pak ansar agar menyudahi pembelaan diri merasa diri paling benar, sekarang masyarakat menunggu realisasi apa yang bapak janjikan ketika kampanye dulu, segera selesaikan kisruh internal, sudahi pencitraan pencitraan tak bermutu, saat ini masyarakat Kepri sedang susah dihantam pandemi, segera lakukan pemulihan ekonomi masyarakat. Tutup M.Nur.(BK/R)