beritakepri.id, BINTAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 6,9 miliar lebih untuk diberikan kepada 2.242 guru ngaji, imam masjid, penjaga masjid, mubaligh, pengelola TPU dan fardu kifayah yang tersebar di seluruh kecamatan.
“Tahun 2019, sekitar Rp 6,9 miliar lebih bagi alokasi insentif 2.242 penerima manfaat,” ujar Plt Kabag Kesra Pemkab Bintan Indra Gunawan.
Dari 2.242 penerima manfaat tersebut terdiri dari 1.000 orang guru ngaji, 188 orang imam masjid, 188 orang penjaga masjid, 387 mubaligh dan 329 orang fardu kifayah.
Bupati Bintan, Apri Sujadi menuturkan bahwa salah satu program rutin Pemkab Bintan yaitu mengalokasikan anggaran untuk memberikan apresiasi serta memperhatikan taraf kesejahteraan bagi profesi-profesi yang memiliki jasa seperti imam masjid, petugas fardhu kifayah, mubaligh/ah dan juga penjaga masjid.
“Jasa dan peranan mereka sangat baik bagi perkembangan kualitas sumber daya di tengah-tengah masyarakat. Kita juga sudah menaikkan insentif bagi guru ngaji dan pengelola TPU. Jadi insya Allah APBD P 2019 rencana kita akan menaikkan insentif bagi petugas imam mesjid, fardu kifayah, mubaligh/ah serta penjaga masjid. Besarannya sedang kita hitung,” ungkapnya.(BK/R)
