beritakepri.id, BATAM – Kesuksesan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri membongkar pabrik sabu di perumahan elit Sukajadi, Batam, beberapa hari lalu mendapatkan apresiasi dari banyak pihak.
Prestasi anggota tim yang tergabung dalam pengungkapan kasus tersebut layak mendapatkan penghargaan yang sepantasnya,agar bisa menjadi contoh buat stakeholder lainnya.
Gubernur LIRA Kepri Muhammad Nur,SH sependapat dengan suara-suara yang berkembang banyaknya yang menginginkan agar diberi penghargaan yang baik buat yang mengungkapnya. Bahkan menurut M.nur, reward kenaikan pangkat dan pendidikan lanjutan layak mereka dapatkan.
“Saya sangat setuju, Kapolri atau Kepala BNN memberikan reward kepada yang bersangkutan ,” kata m.nur, Rabu (26/7/2022) sore.
Menurut pendiri gerakan mahasiswa Melayu ini untuk mengungkap kasus narkoba ini bukanlah hal yang gampang. Butuh waktu , keberanian dan kesabaran tim. Apalagi jaringan narkoba merupakan jaringan yang sangat tertutup dan sulit dilacak serta berbahaya, maut ancamannya.
Dengan keberhasilan BNN Kepri mengungkap keberadaan pabrik narkoba tersebut lanjut m.nur telah menyelamatkan bangsa terutama generasi muda di Kepri, bahkan Indonesia. Kami tak bisa membayangkan jika pabrik narkoba tersebut tak terungkap dan bebas beroperasi. Hasil produksinya tentu akan beredar di tengah tengah masyarakat.
Selanjutnya kata m.nur. setiap anggota penegak hukum baik itu di Polri, TNI, atau instansi lainnya yang memiliki prestasi patut diberikan apresiasi. Selain menambah semangat mereka dalam bekerja juga menjadi contoh teladan bagi yang lainnya.
“Polri sudah sepantasnya memberikan reward kepada anggota yang berprestasi dan sukses dalam bekerja. Untuk kenaikan pangkat dan pendidikan lanjutan sudah sangat pantas,” tegas ketua harian PB Permai ini.
Sebelumnya keberhasilan petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri membongkar pabrik sabu di perumahan elit Sukajadi, keberhasilan petugas BNNP Kepri tersebut merupakan prestasi yang luar biasa. Karena narkoba ini sangat berdampak pada kehidupan masyarakat, terutama untuk masyarakat Kepri dan sekitarnya.
Diketahui sebelumnya, petugas BNNP Kepri membongkar pabrik sabu di Kota Batam. Dalam pengungkapan ini petugas mengamankan tiga orang tersangka, salah satu pelaku adalah mantan anggota polisi dari Malaysia berinisial MS , (34), sedangkan dua orang lainnya dari Batam, NS, (47), dan AS, (25).
Keberhasilan BNNP Kepri dalam membongkar kasus ini disampaikan oleh Kepala BNN Republik Indonesia, Komjen Pol Petrus Reinhard Golose didampingi Kepala BNNP Kepri Brigjen Pol Henry Simajuntak, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, beserta tamu undangan lainnya dalam konferensi pers di Perumahan Sukajadi, Kamis (21/7/2022) sore.
Komjen Pol Petrus Reinhard Golose mengatakan, dalam pengungkapan ini petugas BNNP Kepri berhasil menyita barang bukti narkotika golongan I jenis sabu seberat bruto 5.032 gram.
Ada juga barang bukti cairan prekursor narkotika yang digunakan untuk membuat narkotika.
“Pengungkapan ini bermula, berdasarkan informasi dari masyarakat yang diterima oleh petugas BNNP Kepri pada hari Selasa (19/7/2022) sekira pukul 10.00 Wib, terkait adanya Clandestine Lab (Pabrik Gelap) pembuatan narkotika golongan I jenis sabu,” ujarnya.***
Penulis : Red
Editor : Edi Sutrisno