beritakepri.id, BATAM – Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Wilayah Kepulauan Riau menanggapi pertanyaan dari masyarakat Batam saat melakukan dialog Batam Menyapa di RRI Pro 1 Batam.
Menurutnya apa yang dilakukan walikota Batam dan ketua bp batam cukup bagus untuk sebuah kota berkembang, dengan memperlebar jalan dan membuat beberapa fly over.
Secara awam kita berfikir ,jika jalan sudah lebar tentu kemacetan berkurang ,namun tidak sampai disitu, nyatanya Batam masih macet.
Lebih jauh pengamat Transportasi Kepri itu menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan tidak serta merta dapat mengatasi kemacetan, harus didukung dengan program lainnya.
Solusi apa yang dapat kita ambil untuk mengatasi kemacetan jalan tersebut?
Sejatinya, kemacetan terjadi karena tidak seimbangnya supply dan demand mobilitas di jalan, supply dalam hal ini adalah jumlah ruang di jalan yang tersedia untuk mobilitas kendaraan, sedangkan demand adalah jumlah kendaraan yang menggunakan jalan tersebut.
Banyak orang beranggapan bahwa, untuk mengatasi kemacetan ini adalah dengan menambah jumlah ruang di jalan, baik itu dengan melakukan pelebaran jalan yang sudah ada ataupun dengan membuka jalan baru. Namun hal tersebut dianggap sudah tidak relevan lagi, ucapnya.
Mari kita berandai-andai, jika setiap kemacetan solusinya adalah dengan menambah jumlah ruang di jalan berapa banyak jalan yang kita butuhkan untuk mengakomodir itu semua? Dan juga sampai kapan area yang bisa kita sediakan untuk menambah jalan?
Tentu perlu solusi lain untuk mengatasi masalah kemacetan khususnya di kota besar seperti Batam.
Pada dialog sebelumnya beberapa bulan yang lalu di RRI saya pernah mengatakan , pelebaran jalan tidak menjamin batam bebas dari macet.
Nah sekarang hal tersebut terbuktikan batam kian hari ada kemacetan dimana mana , seperti sekitar tiban, shotlink, batu aji, muka kuning , depan kepri mall, botania, batu ampar dan beberaoantempat lainnya.
Dalam dialog tersebut Ketua Masyarakat Transportasi Wilayah Kepri tersebut memberi beberapa solusi yang dapat digunakan untuk menanggulangi masalah kemacetan lalu lintas:
1. Penyediaan sarana transportasi umum yang layak.
Saat ini batam telah memiliki lebih kurang 50 unit Trans Batam, namun sepertinya masih kurang dan perlu penambahan , ada informasinya masyarakat enggan naik Trans Batam, menurut hemat saya hal tersebut karena tidak dilengkapi dengan Vider ( tarnsportasi penyambung ) transit menuju ke perumahan ,pasar dan sebagainya, karena trans Batam hanya melewati jalan utama ,sehingga masyarakat yang berpergian sulit langsung ketempat tujuannya. Hal ini dilakukan untuk menarik para pengguna jalan raya agar beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
Ada perbandingan ulung yang mengatakan jika 1 bus dalam keadaan penuh bisa disamaratakan dengan 40 kendaraan pribadi baik itu mobil ataupun sepeda motor dengan masing-masing 1 penumpang. Tentu jika korelasinya dengan jumlah ruang untuk bergerak di jalanan perbandingan ini terasa sangat mencolok.
Coba bayangkan saja berapa ruang di jalan yang bisa kita tekan jika orang-orang yang sebelumnya berkendara menggunakan mobil atau sepeda motor kemudian beralih menggunakan angkutan umum, tentu masalah kemacetan akan teratasi atau setidaknya terurai dan berkurang. Ruang di jalan yang sebelumnya digunakan oleh kendaraan pribadi tersebut akan “nganggur” karena penggunanya kini beralih ke moda transportasi lain.
Dari sisi investasi, penggunaan angkutan umum sebenarnya menguntungkan semua pihak, baik pemerintah selaku regulator dan penyedia jalan tidak perlu menggelontorkan anggaran berlebih untuk pembangunan jalan, sementara pembangunan sistem angkutan umum jauh lebih rendah pembiayaannya.
Lalu akan muncul pengusaha-pengusaha baru di bidang angkutan umum yang tentu menambah lapangan pekerjaan, serta bagi masyarakat biaya transportasi menggunakan angkutan umum tentu jauh lebih murah dibanding ia berkendara dengan kendaraan pribadi.
2. Menghidupkan kembali bus karyawan.
Pada tahun 2010 beberapa perusahaan dikota batam memiliki bus karyawan, begitu juga ada puluhan bus karyawan bantuan pemprov kepri sewaktu pak H.Ismeth Abdullah Gubernur Kepri. Hal ini tentunya dapat membantu mengatasi kemacetan ,karna karyawan perusahaan /pabrik dikota batam termasuk penyumbang kemacetan terbesar disaat masuk dan pulang kerja.
Hal ini dapat kita lihat disekitar bati aji dan muka kuning..beribu kendaraan serentak keluar ketika pulang kerja ,bukan saja menimbulkan kemacetan namun juga rawan kecelakaan, bagaimana keberadaan bus karyawan tersebut dapat kembali dihidupkan.
3. Penggunaan jalur satu arah diwilayah tertentu.
Penggunaan jalur satu arah pada jalan raya ini sangatlah diperlukan untuk menanggulangi masalah kemacetan lalu lintas. Karena jika jalan dijadikan satu arah memungkinkan kendaraan dapat berjalan lebih rapi.
4. Pembatasan kepemilikan kendaraan pribadi.
Hal ini menjadi perlu dilakukan karena penyebab kemacetan adalah karena banyak kendaraan pribadi yang menumpuk di jalanan. Hal ini dikarenakan mudahnya orang memperoleh kendaraan pribadi. Jumlah kendaraan dibatam 1,557,286 , lebih banyak dari jumlah penduduk kota Batam yaitu 1,2 jt.
Jika pemilikan kendaraan pribadi ini dapat dilakukan, maka ini akan dapat menekan angka kemacetan transportasi lalu lintas di jalan raya.
5.Larangan tegas bagi pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan seperti kita lihat arah jalan kebandara hang nadim. Sekitar botania
6.Menerapkan jam kerja berbeda
Walaupun cara ini terkesan hanya memindahkan jam macet tetapi solusi ini bisa memberikan kontribusi untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.
7. Mengatur jalur kendaraan, dengan jalan yang begitu lebar hingga 5 dan 6 lajur, tentu juga perlu disikapi dan diatur, dimana tempat lewatnya bus, mobil pribadi,truk dan sepeda motor, kita sering melihat sepeda motor yang begitu banyak, nyosor ketengan ,kiri kanan sehingga dapat menghambat kecepatan kendaraan roda 4 dan hal ini juga rawan kecelakaan.
kalo bisa dibuat jalur khusus bagi Trans Batam /BRT yang sudah beroperasi saat ini, agar hal tersebut juga nenjadi daya tarik bagi masyarakat naik Trans Batam yang bebas hambatan sehingga cepat sampai ketujuan.
8. Pemko Batam hendaknya dapat berkolaborasi dengan pemprov Kepri dalam menciotakan Bus sekolah untuk pelajar SLTP,SLTA yang ada dikota Batam, karena dengan jumlah siwa ribuan tentunya jika penyumbang kemacetan, satu siswa satu kendaraan dan juga rawan terhadap lakalantas bagi pelajar terangnya.***