beritakepri.id, BATAM – Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj.Marlin Agustina meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepri dalam memberikan pelatihan ekspor untuk pengusaha UKM (Usaha Kecil Menengah) tidak sebatas ceremonial (upacara pembukaan) saja. Tetapi bisa menghasilkan kerja nyata sesuai target pemerintah dalam pemulihan ekonomi masyarakat.
Hal itu disampaikan Wagub Marlin usai membuka secara resmi acara Pelatihan Ekspor Program Pengembangan Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri dengan tema Pulihkan Ekonomi, Makmurkan Rakyat, Menuju Terwujudnya Kepulauan Riau yang Makmur Berdayasaing dan Berbudaya, Selasa (9/3) di Hotel Baverly Batam.
“Saya tidak mau kegiatan ini hanya sebatas ceremonial saja. Saya minta Disperindag Kepri bisa melaksanakan program ini sampai ada hasil nyata sesuai tujuan yang ditargetkan,” kata Wagub Marlin.
Tidak itu saja, Hj. Marlin juga meminta kepada narasumber di pelatihan tersebut untuk memberikan ilmunya secara lengkap, menyeluruh tidak setengah-setengah.
Para pelaku usaha UKM, lanjutnya, sangat membutuhkan pelatihan ekspor tersebut dalam peningkatan pengetahuan dan kemampuan dalam membangun strategi ekspor impor, manajemen ekspor impor, negosiasi ekspor dan kontak dagang.
Semua ilmu tersebut tidak bisa didapatkan secara otodidak saja tanpa bantuan dari para pakar.
Untuk para UKM yang sudah mendapatkan pelatihan, Hj. Marlin berharap mereka bisa menularkan ilmu yang didapat dari pelatihan untuk para pelaku UKM lain. Pemerintah tidak akan sanggup menjangkau semua pelaku UKM karena punya keterbatasan juga.
“Bila pelatihan ini dijalankan dengan baik, maka tidak akan ada nanti pelaku UKM kita yang terpuruk. Harus konsistem hingga tercapai target. Terutama soal manajemen usaha,” tambahnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri Burhanuddin menyebutkan pelatihan ekspor tersebut dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan kepada pelaku usaha UKM agar gairah mereka kembali lagi untuk melakukan ekspor setelah Covid-19 melanda.
“Untuk itu kami hadirkan para narasumber yang sangat mengerti dengan persoalan ekspor impor. Target kita ekonomi Kepri pulih dan bangkit dan terjalin harmonisasi antara pemerintah dan pelaku usaha dengan baik,” ungkapnya.
Sektor konsumsi, lanjut Burhanuddin menjadi target Disperindag Kepri. Sebesar 70 persen pelaku usaha UKM berada di sektor konsumsi. Sektor ini juga menjadi penggerak ekonomi Kepri.
“Satu komoditi saja kita benahi, maka sudah bisa menyelamatkan ekonomi beberapa orang. Apalagi banyak komoditi. Pemulihan ekonomi akan cepat kita capai,” tukasnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas UKM Koperasi Kepri Agus, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Misni, Kepala Dinas Kebudayaan Kepri Ketua Komisi II DPRD Kepri, Asmin Patros. Kepala Dinas KUKM Kota Batam Suleman Nababan, serta para nara sumber, dan istri Sekda Kota Batam Yanti Jefridin.(BK/R)