beritakepri.id, ANAMBAS – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Anambas luncurkan kegiatan Proyek Perubahan Aku Inspirasimu, khusus untuk anak telat atau putus sekolah bisa melanjutkan sekolah melalui Paket A, Paket B dan Paket C, kegiatan berlangsung di aula Sekolah Dasar Negeri (SDN) 004 Letung Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Tony Kurnain selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Anambas menjelaskan, adapun menjadi sasaran kegiatan ini kepada orang tua wali murid sebagai peserta dalam memberikan edukasi terhadap program dunia pendidikan bagi anak-anak Sekolah Dasar.
“Dalam program ini kita sampaikan pentingnya pendidikan bagi anak-anak, jika ada anak yang putus sekolah maka diharapkan kepada orang tua bisa dapat melanjutkan pendidikan anaknya tersebut ke dunia pendidikan. Sebelum Dinas verifikasi itu ada 24 anak yang tidak atau putus sekolah, namun sekarang telah kita verifikasi ternyata tidak 24 hanya belasan saja yang anak putus sekolah dan dari hasil data kependidikan ternyata anak itu sudah tidak lagi bersekolah disini pindah sekolah luar Anambas tetapi masih tertulis data anak tersebut,” ungkap Toni kepada sejumlah awak media, Senin (9/9/2024).
Kata dia, bagi anak-anak putus sekolah dasar dan umurnya sesuai di jenjang pendidikan maka bisa dilakukan di sekolah dasar sekolah yang memang usianya masih bisa diterima. Jadi bagi anak-anak yang putus sekolah yang sudah lebih dari batas usia maka bisa melanjutkan pendidikan melalui PKBM baik itu Paket A, Paket B dan C.
Untuk di Anambas ada 4 PKBM yang aktif maka bagai anak-anak yang putus sekolah bisa melanjutkan sekolahnya melalui PKBM tersebut dan itu resmi dan terdaftar.
“Tentunya kita dari Pemerintah harapkan peran serta orang tua untuk dapat mengikuti program ini demi masa depan anak,” jelas dia.
Ia juga mengatakan, terkait pembiayaan sekolah tersebut tentu harus koordinasi dengan pihak PKBM. Ia sangat berharap jika ada anak yang putus sekolah segera dilaporkan dan dilanjutkan ke lembaga terkait.
“Soal itu nanti dikoordinasikan dengan pihak PKBM pastinya. Saya rasa pendidikan itu lebih penting untuk kepentingan anak,” tutupnya.***
Penulis : Indra Gunawan
Editor : Redaksi