Beranda Kepri Karimun PT Timah Kirim Kelompok Nelayan Setunak Ke Jepara, Belajar Kembangkan Program Pembesaran...

PT Timah Kirim Kelompok Nelayan Setunak Ke Jepara, Belajar Kembangkan Program Pembesaran Kepiting

0
Kelompok Nelayan Setunak Kecamatan Selat Gelam Karimun membuat kolam untuk Budi daya kepiting.F-Istimewa

beritakepri.id, KARIMUN – PT Timah Tbk terus menggerakkan ekonomi masyarakat. Salah satu program pemberdayaan yang dilakukan itu dengan mengirimkan kelompok nelayan Pulau Setunak Kecamatan Selat Gelam Kabupaten Karimun Provinsi Kepri ke Jepara Provinsi Jawa Tengah untuk belajar membudidayakan kepiting dalam kolam.

Program pemberdayaan yang dilakukan PT Timah sudah tepat sasaran sebab Pulau Setunak memiliki potensi untuk budi daya kepiting, dihuni sebanyak 52 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sekitar 140 jiwa, di Pulau ini mayoritas pekerjaan penduduknya sebagai nelayan dan pekerja serabutan.

Untuk itulah, program pembesaran kepiting yang melibatkan Kelompok Nelayan Setunak Mandiri ini diharapkan dapat memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, ujar Ristanto Humas PT Timah, Senin (18/7/2022).

Ketua Nelayan Pulau Setunak Apid mengatakan pihaknya sangat mendukung program pembesaran kepiting ini. Sebagai nelayan, penghasilan mereka di laut tergantung rezeki yang didapatkan. Belum lagi, tantangan seperti cuaca yang tak jarang membut kami harus pulang dengan tangan kosong, ujar Apid.

“Kalau di laut banyak rintangan, belum lagi cuaca yang berubah dengan tiba-tiba ditambah lagi biaya operasional yang besar. Bahkan kadang kalau pulang dari laut bisa jadi tidak ada hasilnya. Makanya kami antusias menyambut program dari PT Timah Tbk ini,” ungkap Apid.

Apid menyebutkan, Ia bersama sekitar 30 nelayan di Pulau Setunak sangat mendukung program ini. Berkolaborasi dengan PT Timah Tbk mereka mulai diberikan pelatihan tentang budidaya dan pembesaran kepiting, setelah itu kami juga menyiapkan kolam untuk pembesaran, kata Apid.

Untuk tahap awal, sambung Apid mereka membuat kolam dengan ukuran 15 X 10 meter yang bisa menampung sekitar 500 ekor bibit kepiting. Karena baru pertama kali kami terus untuk belajar, sehingga jika ada hambatan bisa diatasi dengan cepat dan tepat, ujar Apid.

Beberapa waktu lalu saya bersama beberapa rekan-rekan nelayan dan manajemen PT Timah berkunjung ke Jepara Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan studi di salah satu lokasi yang telah mampu mengembangkan budi daya pembesaran kepiting. “setelah melihat serta mempelajari kami yakin mampu mengembangkan usaha pembesaran kepiting tersebut di Pulau Setunak sebab masih sangat alami dan mendukung,” ungkap Apid.

Ia berharap, kedepan apabila program ini berhasil anggota kelompok mereka bisa mandiri dalam mengembangkan usaha, hasil pembesaran kepiting tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan kepiting di Pulau Setunak saja namun juga di luar Pulau Setunak, harap Apid.

“Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari masyarakat Setunak masih tergantung dari daerah lain, hal ini sudah berlangsung selama puluhan tahun. Dengan adanya budi daya kepiting, harapan kami nantinya bisa membantu pemenuhan kebutuhan konsumsi masyarakat Setunak,” ungkap Apid.

Sementara Alimun ketua RT di Pulau Setunak sangat mengapresiasi kehadiran program pembesaran kepiting ini di Pulau Setunak, sebab budi daya kepiting memiliki prospek bisnis yang bagus, harga menjanjikan, ujar Alimun.

Lokasi budidaya kepiting di Pulau Setunak sangat cocok untuk habitat kepiting. Pasalnya kondisi bakau yang masih bagus, terjaga dan sangat alami, kata Alimun.

“Kami berharap program ini dapat berjalan dengan baik serta berhasil sehingga akan membantu pendapatan ekonomi masyarakat Nelayan di pulau Setunak,” ungkap Alimun.

Program pelatihan budi daya kepiting ini tidak hanya dilakukan PT Timah Tbk di Pulau Setunak saja, namun pada tahun 2018 lalu, PT Timah Tbk juga pernah mengadakan kegiatan pelatihan budi daya kepiting yang diikuti oleh perwakilan dari masyarakat, nelayan, dan juga pemuda se Kecamatan Kundur.***

Penulis : Raja J
Editor : Edi Sutrisno

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here