beritakepri.id, KARIMUN – Seperti tahun-tahun sebelumnya di penjuru dunia seluruh umat Islam memperingati peristiwa besar (Isra’ Mi’raj) dengan berbagai caranya. Seperti halnya di Paguyuban Warga Pasundan (PWP) Kabupaten Karimun,acara peringatan isra’ mi’raj juga diadakan.
Bertempat di Sekretariat PWP Kabupaten Karimun pada hari, sabtu (11/02/2023) acara peringatan isra’ mi’raj berlangsung dengan penuh hikmat dan antusiasme para warga sunda baik anggota PWP Kabupaten Karimun maupun tamu undangan yang hadir.
Acara diawali dengan pembacaan sholawat yang dilantunkan oleh ibu-ibu pengajian Istighosah Sundawiyah, dilanjut dengan pembacaan ayat Suci Al-Quran oleh Ustadz Hamdan dan sambutan ketua panitia PHBI PWP Kabupaten Karimun Ustadz Nanang Karmana serta sambutan dari Ketua PWP Kabupaten Karimun Kang H.Teddy Setiawan.
Untuk tausiyah sendiri pihak panitia menghadirkan Ustadz H.Abdul Basit Lubis. Dalam ceramahnya, Ustadz H.Abdul Basit Lubis menceritakan tentang perjalanan malam Rosullallah SAW saat isro’ mi’raj. Yang pada intinya kita sebagai umat Islam harus percaya bahwa peristiwa tersebut benar terjadi. Walaupun secara logika sangat sulit diterima. Dan ini menunjukkan Bahwa betapa agungnya sang maha pencipta Allah SWT.
Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa besar saat Nabi Muhammad SAW memperoleh berbagai pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi dirinya, umatnya serta alam semesta.
Pengertian Isra’ sendiri adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqso, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Al-Aqso menuju Sidrotul Muntaha (langit ke tujuh).
Inti dari perjalanan spiritual di atas adalah pelaksanaan shalat 5 waktu yang wajib kita laksanakan.bagaimana pelaksanaan shalat yang betul,Al Ustadz menjelaskan tata cara yang benar dalam pelaksanaan tersebut dengan ilmu yang benar agar pelaksanaan shalat kita tidak sia-sia.
Banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita petik dari peristiwa isra mi’raj ini. Dengan acara peringatan tersebut, di harapkan kepada warga sunda khususnya PWP Kabupaten Karimun dan umumnya warga sunda yang berada di Kabupaten Karimun menjadi manusia yang tidak hanya fokus bersosialiasi dan menjalankan usaha serta bekerja, melainkan juga religius dalam menjalankan ibadah khususnya melaksanakan shalat wajib 5 waktu dan shalat sunat lainnya serta dapat menyebarkan kebaikan terhadap warga lainnya.
Tausiyah dilaksanakan secara santai penuh keakraban berlangsung kurang lebih selama 60 menit dan diselingi dengan senda gurau di sela-sela isi ceramah dan menambah acara menjadi lebih akrab.acara ditutup dengan do’a yang dibacakan oleh Ustadz Anda Fauzi dan diakhiri dengan ramah tamah dan makan bersama.***
Penulis : D Tambunan
Editor : Edi Sutrisno
